Oleh Drs H Dedi Iswantara, M.Pd ]*
HARI ARAFAH menunjuk pada hari ke-9 dalam Dzulhijjah. Untuk tahun 1446 Hijriah, Hari Arafah bertepatan pada Kamis, 5 Juni 2025. Dan pada hari ini, jamaah haji berkumpul di Padang Arafah untuk melaksanakan wukuf; Berdiam diri sambil berdoa kepada Allah. Dimulai waktu Zhuhur hingga Maghrib.
Telah umum diketahui, Hari Arafah ditetapkan berdasarkan pada salah satu hari yang dicintai Allah; Tepatnya, sehari sebelum Idul Adha. Dan Hari Arafah, juga disebut sebagai ‘hari penyempurnaan’ ajaran Islam.
Mari kita simak sebuah ayat yang disampaikan Malaikat Jibril, ketika Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam ketika melaksanakan haji terakhir kali yang dikenal dengan istilah Haji Wada’ atau haji perpisahan, yaitu: QS. Al-Maidah ayat 3:
ٱلْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِى وَرَضِيتُ لَكُمُ ٱلْإِسْلَـٰمَ دِينًا ۚ
Artinya: “Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agamamu.” (QS. Al-Maidah: 3)
Ayat ini menunjukkan, Hari Arafah menjadi salah satu hari yang mulia; Karena di dalamnya Allah menyempurnakan ajaran Islam dengan pedoman utamanya adalah Alqur-an. Allah juga menyebut bahwa di dalam Islam dilimpahkan rahmat dan dicukupkan nikmat-Nya kepada Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam dan penganut Islam atau ummat Muslim.
Maka dapat juga dikatakan, Hari Arafah merupakan hari yang sangat agung dalam Islam. Adalah menjadi hari: di mana segala kecintaan terhadap duniawi mesti ditekan; Bahkan, pada Hari Arafah bukan menjadi waktu untuk mempercantik rumah; Membanggakan kendaraan, menunjukkan kebolehan ketrampilan pribadi dan kelompok dalam manajemen usaha ekonomi, melainkan:
Pertama, melaksanakan wuquf di Arafah mulai Zhuhur hingga maghrib bagi mereka yang haji. Sedangkan ummat Islam yang tidak berangkat haji, dianjurkan menghormati jamaah haji yang tengah wuquf; Antaranya dengan melaksanakan puasa.
Kedua, pada Hari Arafah ummat Islam dianjurkan pula mempersiapkan hewan qurban terbaik, jantan, gemuk dan berkeadaan sehat (tidak cacat) untuk disembelih saat Idul Adha atau hari tasyrik; Kemudian dagingnya dibagi-bagikan kepada mereka yang berhak menerimanya.
Ketiga, saat Hari Arafah, ummat Islam yang tidak berangkat ke tanah suci seyogyanya saling doa-mendoakan, memperbanyak diskusi, mengkaji makna Alqur-an, bertaubat, memperbanyak isighfar, meningkatkan keimanan dan menguatkan tauhid, bertaqwa; Juga menyerap hikmah atas peristiwa Nabi Ibrahim ‘Alaihis salam, Ismail ‘Alaihis salam dan perjuangan Siti Hajar Radhiallahu ‘anha hingga penghayataan atas turunnya ayat terakhir yang diterima Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam di Arafah. (*)
]* Kepala SDM 3 Matraman Jakarta Timur