Kamis, Januari 16, 2025
No menu items!

Hubungan Diva Lebanon Fairuz dengan Jarnawi Hadikusumo

Must Read

Oleh KH Sun’an Miskan, Ketua PWM DKI Jakarta periode 2025-2022

LAGU berjudul “A’tini Naya –أَعْطِنِى النَّاىَ   – Berilah saya seruling ” yang dinyanyikan Fairuz, penyanyi asal Lebanon, memiliki kemiripan dengan lagu ”Sang Surya” Mars Muhammadiyah karya H.Jarnawi Hadikusumo.

Meski saya di Mesir tahun 1974 sering mengikuti konser penyanyi Ummi Kalstum – Kaukabu Syarq bintangnya Timur Tengah – lewat TV Asrama Mahasiswa Asing Bu’ust Abbasiyah tetapi tidak pernah mengikuti konsernya penyanyi Fairuz. Nyanyiannya hanya didengar lewat radio.

Namun sebagaimana pepatah Arab, peristiwa itu berasal dari qiila wa qaal   (قٍيْلَ وَ قَالَ( dahulu begitu sekarang saya lanjutkan seperti ini. Maka Fairuz sejak dahulu (lahir 1935 M) saya kenal sebagai  seorang penyanyi murni. Dengan segala kelebihan dan kekurangannya sampai meninggal di usia 81 tahun (wafat 2016).

Yang dinyanyikan soal keindahan cinta, sayang anak, hormat pada orang tua dan membela tanah air. Di dalamnya ada lagu gembira , ada lagu sedih sehingga ia mempunyai karya 800 (delapan ratus) nyanyian. Ia juga sempat membintangi tiga buah fim.

Diva Arab

Nama kecilnya ialah Nahad Haddad. Tetapi oleh Halim Ruumi, pemimpin Radio Lebanon bidang music, menggantinya dengan Fairuz. Sebab setiap ia mengumandangkan nyanyiannya, Halim Rumi terbayang seperti menemukan batu permata indah Fairuz. Dari situlah ia lalu mengganti nama Nahad dengan Fairuz.

Dia lalu menikah dengan Ashi Ar Raihan, pemetik gitar dari Mesir yang muslim. Waktu dia meninggal dunia, masjid-masjid di Mesir mensalatkan jenazahnya. Fairuz memang penyanyi kelas dunia. Ia pernah pentas di Las Vegas Amerika Serikat dengan tema konser “Untuk penyanyi Fairuz”.

Raja Lebanon Hasan bin Thalal menghadiahkan dengan beberapa medali. Beberapa presiden Prancis juga memberinya medali. Bahkan ada yang berkunjung ke rumahnya di lereng gunung luar kota Beirut dan menjadikan rumah itu sebagai museum.

Adapun H Jarnawi Hadikusumo, dia adalah pemimpin Muhammadiyah. Kalau ke Jawa Timur, dia menginap di kampus kami Fakultas Ilmu Agama dan Dakwah (FIAD) Universitas Muhammadiyah Jalan Kapasan Surabaya. Dia memang hidup sezaman dengan Fairuz.

Maka tidak heran kalau lagu “Atini Naya dan lagu Mars Muhammadiyah “ Sang Surya “ karya Jarnawi Hadikusumo ada kemiripannya. Karena peradaban baik  seni, budaya maupun sain dan teknologi itu beranjak dari Kaidah Qiila Wa Qaal. Dahulu, kini dan yang akan datang itu tidak terputus.

Sutarto Alimoeso Kembali Terpilih sebagai Ketua Umum Perpadi

SURAKARTA, JAKARTAMU.COM | Sutarto Alimoeso terpilih kembali sebagai ketua umum DPP Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras (Perpadi) masa...

More Articles Like This