KEPULAUAN SERIBU, JAKARTAMU.COM | Pulau kecil itu bersiap menyambut gerakan kesehatan. Bukan oleh arus wisatawan, melainkan gelombang kampanye kesehatan masyarakat yang digulirkan Majelis Pembinaan Kesehatan Umum (MPKU) PWM DKI Jakarta. Dalam dua hari ke depan, 26 hingga 27 Juli 2025, Pulau Tidung akan menjadi tuan rumah bagi rangkaian kegiatan pemeriksaan medis, edukasi PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat), hingga senam SegarMU Muhammadiyah, di tengah lanskap pesisir yang menantang dan langit yang tak pernah benar-benar teduh.
Langkah ini bukan sekadar rutinitas tahunan. Di wilayah pesisir yang rawan perubahan iklim, banjir rob, cuaca ekstrem, dan keterbatasan layanan kesehatan, kampanye ini menjadi ikhtiar kolektif.
Menjangkau yang Tersisih
Tim medis dari RSI Jakarta memeriksa tekanan darah, kadar gula, dan memberi edukasi seputar penyakit menilar dan tidak menular. Di sekolah sekolah juga di ajak untuk senam Bugar Muhammadiyah sebagai salah satu alternatif dakwah kesehatan Muhammadiyah yg gembira dan menyenangkan.
“Alhamdulillah, Kampanye Kesehatan Masyarakat di Pulau Tidung akan berlangsung besok dan lusa. Kami mendapat dukungan penuh dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, yang menyediakan Kapal PK3D untuk pemeriksaan kesehatan warga.” Ujar Muhammad Iqbal, S.Kom, MM., Sekretaris MPKU PWM DKI Jakarta yang juga Ketua Panitia kegiatan ini.
“Rangkaian Kegiatan meliputi pemeriksaan kesehatan dasar, penyuluhan tentang penyakit menular dan tidak menular, serta promosi gaya hidup sehat.” lanjutnya.
Aksi bersih pantai pun dilakukan bersama komunitas warga dan Ortom-ortom Muhammadiyah, dalam rangka mempromosikan PHBS.
Lebih dari Sekadar Kegiatan
Dengan menggandeng Puskesmas lokal, sekolah, rumah sakit Islam, dan kampus Muhammadiyah, kegiatan ini menjadi laboratorium sosial. Bukan hanya menyentuh tubuh, tetapi menyentuh kesadaran. Bahwa menjaga kesehatan di tengah ancaman iklim bukan tanggung jawab negara semata, tapi kerja sama antarwarga dan organisasi sipil.
Dalam dua hari ke depan, Menjelang matahari terbenam di dermaga Tidung, harapan mulai ditambatkan. Bukan sekadar membawa goodie bag kesehatan, tapi gagasan bahwa dalam bentangan laut yang luas, gerakan kecil bisa menciptakan gelombang makna yang besar.