Rabu, April 30, 2025
No menu items!

puisi

Pelayaran Malam Saat Purnama: Merak-Bakauheni

| by Asyaro G Kahean Dari Kapal Roro, kupotret rupa rembulanSaat pelayaran di perariran Selat SundaDari Pelabuhan Merak menuju BakauheniDi antara sebaran cahaya di atas kepalaDi selah-selah guliran malam masuki dini hariDi antara riak-riak ombak goyangi kapal;Dan hembus angin sejukan...

PUISI: Hati yang Mati, Istidraj dalam Ilmu, dan Racun Amal

Doa di Hari Jumat Ya Allah, ya Rabb, penguasa langit dan bumi,Pada Jumat yang mulia ini, kami datang penuh harap dan sunyi.Ampunilah dosa kami, terangilah hati yang kelam,Juga dosa kedua orang tua kami—cahaya hidup dalam diam. Limpahkan rahmat bagi keluarga dan...

PUISI: Doa, Mahkota Agung, dan Saat Beramal

Doa di Pagi Kamis Di fajar Kamis yang bening cahaya,kulangitkan syukur tanpa jeda,Alhamdulillah, wa syukurillah—atas napas, atas nikmat yang tak pernah lelah. Semoga sisa umur dilimpah berkah,bagai embun yang jatuh tanpa resah.Diberi sehat, dalam raga yang tabah,dilindung rahmat yang tak...

PUISI: Malam Pertama, Kelalaian, dan Tertutup Debu

Malam Pertama di Rumah Sunyi (Renungan Barzakh) Malam itu tak bersahabat,Tak ada peluk, tak ada hangat,Sunyi menikam tanpa suara,Hanya tanah yang menatap hampa. Di situlah aku terbaring bisu,Dipisah dari dunia yang semu,Tak lagi kudengar tawa si buah hati,Tak kurasa lagi sentuhan istri. Tiada...

PUISI: Doa Selasa, Dikejar Mati, Bukan Dunia, dan Catatan Tak Pernah Lalai

Doa Pagi di Hari Selasa Ya Allah, Sang Pengasih tiada tanding,Yang kasih-Mu mengalir bening tak henti mengalun,Di pagi Selasa yang teduh dan hening,Kami menadahkan tangan dengan hati yang terundun. Limpahkan ilmu-Mu yang luas membahana,Agar kami paham, bijak, dan tak terpedaya,Berikan rezeki-Mu...

Puisi: Perisai yang Hilang, Darah yang Mengalir

DI langit Gaza, azan pun bergetar, dibalut dentuman, duka yang membakar. Ramadhan pun tak lagi bersinar, karena darah suci menggenang di altar. Reruntuhan adalah sajadah mereka, doa dipanjat dalam kelam luka. Jasad para syuhada berserak di jalan, sementara dunia membisu, seolah tak kekenyangan. Tak cukup tangis, tak...

PUISI: Sabtu Pagi, Benci Membara, Sandiwara, dan Jalan Berliku

Doa di Pagi Sabtu Ya Allah, di pagi yang damai ini,Ampunilah dosa yang membebani.Dosa kami, ayah dan ibu,Serta saudara yang setia bersatu. Karuniakan umur yang penuh makna,Sehat, selamat dalam cahaya.Tunjukkan jalan yang lurus terang,Jalan yang Engkau ridhai, tenang. Jadikan syukur menghias...

PUISI: Doa Jumat, Pelita Kebenaran, Tawakal, dan Tobat

Doa di Hari Jumat Ya Rabb, di hari Jumat yang suci,Kami bersimpuh dalam harap dan ngeri,Dosa menumpuk, langkah tersesat,Namun rahmat-Mu luas tak terbatas. Untuk ayah, untuk ibu,Untuk saudara dan sahabat setia,Limpahkan berkah di sisa usia,Sehat, bahagia dalam ridha-Mu. Tuntunlah kami di...

PUISI: Jembatan Jiwa, Hati yang Berbicara, Penuh Berkah, dan Tak Tergoyahkan

Silaturahmi, Jembatan Jiwa Mabruk! Teriring salam nan suci,Silaturahmi, cahaya abadi.Tak perlu harta, tak perlu mahkota,Cukup berkunjung, berjumpa mesra. Langkah ringan mengetuk pintu,Senyum terhampar, hati pun bersatu.Dalam genggaman, doa tertuang,Bahagia mengalir, tiada berkurang. Di tiap sapa, umur bertambah,Di tiap tawa, luka pun lelah.Bersama...

PUISI: Doa, Tanda Puasa Diterima, di Langit Gaza, Saksi Daging dan Tulang

Doa di Hari Selasa Ya Rabb, di pagi ini kupanjatkan rindu,Pada-Mu yang Maha Lembut, Maha Tahu.Limputkan ilmu yang membawa berkah,Seperti hujan yang basahi bumi gersang,Menyuburkan akal, mencerahkan kalbu. Rizki halal mengalir, tak pernah sirna,Layaknya sungai yang setia menuju muara.Tanpa debur curang,...

Latest News

Ibadah Kurban Ramah Lingkungan, Saatnya Ganti Plastik dengan Besek

PLASTIK adalah salah satu jenis sampah yang paling sulit terurai. Butuh waktu hingga 400 tahun untuk benar-benar hancur di...