JAKARTAMU.COM | Para pemimpin Muslim dan Arab pada pertemuan puncak luar biasa di Riyadh menuntut agar Israel segera menghentikan permusuhan mematikan di Jalur Gaza dan Lebanon.
Dalam pidatonya di pertemuan gabungan Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) pada hari Senin, Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman mengutuk “pembantaian yang dilakukan terhadap rakyat Palestina dan Lebanon.”
Bin Salman mendesak Israel “untuk menahan diri dari tindakan agresi lebih lanjut.”
Hal senada disampaikan Ahmed Aboul Gheit, sekretaris jenderal Liga Arab. Ia mengutuk kampanye pembunuhan dan penghancuran Israel di Gaza dan Lebanon. “Kata-kata tidak dapat mengungkapkan penderitaan rakyat Palestina.”
“Tindakan yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina merusak upaya untuk mencapai perdamaian abadi. Hanya dengan keadilan kita akan mampu membangun perdamaian abadi.”
Dalam pidatonya pada pertemuan puncak itu, Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengajak negara-negara Arab dan Islam untuk menunjukkan solidaritas dengan rakyat Palestina.
Ia juga menuntut penerapan resolusi PBB untuk menghentikan agresi Israel di Gaza dan mengamankan pengiriman bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut.
Raja Abdullah II dari Yordania mengutuk perang Israel di Gaza dan meluasnya pertempuran ke Lebanon, dan meminta lebih banyak bantuan ke wilayah Palestina yang terkepung.
Dalam pidatonya, Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati memperingatkan bahwa Lebanon “sedang mengalami krisis historis yang belum pernah terjadi sebelumnya.”
Mengutip perkiraan Bank Dunia, Mikati mengatakan kerusakan akibat agresi Israel di negaranya berjumlah sekitar $8,5 miliar, termasuk kerugian ekonomi dan kerusakan rumah.
Lebih dari 50 pemimpin negara Arab dan Islam berada di Riyadh untuk mengambil bagian dalam pertemuan puncak tersebut.
Menjelang pertemuan, Hamas menyerukan pembentukan aliansi negara-negara Arab dan Islam untuk menekan Israel dan para pendukungnya agar mengakhiri kekejaman di Gaza dan Lebanon.
KTT ini diadakan satu tahun setelah pertemuan serupa yang dilakukan OKI dan Liga Arab, di mana para pemimpin mengecam tindakan Israel di Gaza sebagai “barbar.”
Pada Ahad sore, Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan memimpin pertemuan tingkat menteri persiapan menjelang sidang hari Senin.
Para pemimpin Muslim dan Arab telah mulai tiba di Arab Saudi untuk menghadiri pertemuan puncak yang akan berfokus pada agresi Israel yang sedang berlangsung dalam perang di Gaza dan Lebanon.
Kantor Berita Saudi mengatakan, “Meningkatnya kekerasan di wilayah Palestina dan Lebanon, termasuk agresi brutal Israel, telah memaksa para pemimpin Arab dan Islam untuk mengambil tindakan segera.”