JAKARTAMU.COM | Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) DKI Jakarta menyelenggarakan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) 2025 di RSIJ Pondok Kopi, Jakarta Timur, Minggu (18/5/2025). Ketua Lazismu DKI Jakarta Lambang Saribuana mengakui rakerwil tahun ini baru dapat dilaksanakan bulan Mei, meski secara ideal seharusnya digelar pada Januari, mengikuti Rakernas Lazismu Pusat yang telah dilaksanakan pada November–Desember tahun lalu.
“Alhamdulillah rakerwil bisa meski agak terlambat. Saya sampaikan terima kasih kepada RSIJ Pondok Kopi atas dukungan dan fasilitas yang diberikan dalam pelaksanaan rakerwil ini,” ujar Lambang.
Rakerwil 2025 difokuskan pada tiga aspek utama yaitu pengawasan, program, dan penguatan kelembagaan. Lambang mengatakan, mulai tahun 2025 dan seterusnya, seluruh penggunaan dana harus mendapat persetujuan dari dewan pengawas demi menjaga transparansi dan akuntabilitas.
Sementara itu, dalam aspek program, Lambang mendorong konsolidasi pelaporan keuangan kantor layanan seperti telah dilakukan di Jakarta Timur. Di bidang kelembagaan, Lambang menyampaikan bahwa pengelolaan lembaga tetap mengacu pada mandat dari Lazismu Pusat.
Lambang mengungkapkan telah menerbitkan surat keputusan pengelolaan pengimpunan dana ZIS Masjid Al-Falah Bendungan Hilir (Benhil), yang juga telah terkonsolidasi dengan Lazismu DKI Jakarta. “Insyaallah akan segera hadir juga Kantor Layanan Lazismu Aisyiyah,” tambahnya.
Dalam laporan penggalangan dana, Lazismu DKI Jakarta berhasil menghimpun dana sebesar Rp1,2 miliar untuk Palestina, yang telah disalurkan melalui Lazismu Pusat.
Secara khusus, Lambang menyoroti perkembangan luar biasa program Baksomu. Pada bulan Ramadan lalu, program Baksomu telah melayani 10 masjid Muhammadiyah melalui pembagian 1.000 mangkuk bakso gratis dengan menggandeng Bank Syariah Indonesia (BSI). Baksomu bahkan telah diminati kalangan di luar lingkungan Muhammadiyah. “Program ini bahkan telah sampai ke Sukabumi, dilirik Masjid Ijtihad yang bukan milik Muhammadiyah,” ujarnya.