Minggu, Desember 8, 2024
No menu items!

Survei Polmark dan Indopolling Beber Peluang Pramono-Rano Menang Satu Putaran

Mengacu hasil survei Indopolling, Pramono-Rano tinggal membutuhkan 2,6% suara untuk bisa menang satu putaran.

Must Read

JAKARTAMU.COM | Peluang pasangan Pramono Anung-Rano Karno memenangkan Pemilhan Gubernur (Pilgub) Jakarta makin terbuka. Hasil surve yang dirilis Indopoll dan Polmark Indonesia mengonformasi kemungkinan tersebut.

Hasil survei Indopolling Network yang dirilis Rabu (20/11/2024) hari ini mendapatkan elektabilitas Pramono-Rano di tempat teratas dengan 48,4%, disusul Ridwan Kamil (RK)-Suswono sebesar 38,4% dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana 4,0%. Masih ada 9,2% responden yang menjawab tidak tahu atau belum menentukan pilihan.

Survei dilakukan melalui simulasi pencoblosan kertas suara, melibatkan 880 responden pada 8-15 November 2024. Margin of error suvei sekitar 3,3% pada tingkat kepercayaan 95%. Mengacu hasil survei ini, Pramono-Rano tinggal membutuhkan 2,6% suara untuk bisa menang satu putaran.

Selain Indopolling, hasil survei paling anyar dirilis Polmark Indonesia. Survei yang dilakukan dilakukan terhadap 1.200 orang pada 7-15 November 2024 itu mendapatkan hasil elektabilitas duet Pramono-Rano mencapai 40,3%.

Sementara, pasangan Ridwan Kamil (RK)-Suswono berada di kisaran 34,8%, dan pasangan Dharma Porengkun-Kun Wardana 3,2%. Sementara sebanyak 21,7% responden masih merahasiakan pilihan, tidak tahu, tidak menjawab. Margin of error survei ini adalah 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%.

Polmark juga memotret Pramono-Rano juga unggul dalam popularitas dan kesukaan. Tingkat popularitas pasangan nomor urut 3 yang diusung PDIP ini mencapai 92,8% dan tingkat kesukaan 76,3%.

Sementara popularitas pasangan RK-Suswono mencapai 91,2% dan kesukaan 66,3%. Sedangkan, pasangan Dharma-Kun 40,3% dan 19,9%.

Berdasarkan survei Polmark, elektabilitas Pramono-Rano melonjak 9,2%. Sebaliknya RK-Suswono melorot 16,5%. Pada survei awal September lalu, elektabilitas RK-Suswono mencapai 51,3% sedangkan Pramono-Rano hanya 31,1%.

“Jika kecenderungan penurunan elektabilitas Ridwan Kamil (RK) – Suswono dan kenaikan elektabilitas Pramono Anung Wibowo – Rano Karno berlanjut, terbuka kemungkinan Pilkada Jakarta berlangsung satu putaran,” demikian keterangan pers Survei Polmark yang dikutip Rabu (20/11/2024).

Polmark juga mengungkapkan peluang Pramono-Rano meraih suara di atas 50% pemilih pada 27 November 2024. Meski masih terbuka kemungkinan Pilkada Jakarta berlangsung dua putaran, namun peluangnya kecil.

“Kemungkinan terjadinya pilkada satu putaran ini ikut terdukung oleh ‘tertahannya’ elektabilitas Dharma Pongrekun – Kun Wardana Abyoto pada angka yang tidak signifikan,” bunyi keterangan Polmark.

Hasil survei Indopoll dan Polmark memperkuat apa yang diperoleh beberapa lembaga survei lain sebelumnya dalam kurun sebulan terakhir. Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) misalnya, dalam rilis survei 14 November 2024 juga menempatkan elektabilitas Pramono-Rano di posisi teratas dengan 46%. RK-Suswono di posisi kedua dengan 39,1%, dan Dharma-Kun 5,1%. Sebanyak 9,8% menyatakan belum menentukan pilihan.

Survei SMRC digelar pada 31 Oktober-9 November 2024, melibatkan 1.210 responden. Survei dilakukan melalui wawacara tatap muka dengan margin of error survei sekitar 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.

“Selisih elektabilitas Pramono-Rano dengan Ridwan Kamil-Suswono pada survei terbaru ini sekitar 6,9%, atau lebih dari dua kali margin of error (2,9%),” kata Direktur SMRC Deni Irvani saat merilis hasil surveinya.

Survei Litbang Kompas yang dilakukan sepekan sebelumnya juga menunjukkan hasil yang sama. Pramono-Rano tertinggi dengan 38,3%, disusul RK-Suswono 34,6% dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana. Survei melibatkan 1.200 responden dengan metode wawancara tatap muka dan margin of error survei sebesar 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.

Ketika Mirza Ghulam Ahmad Mengaku Imam Mahdi, Penjelmaan ‘Isa al-Masih

JAKARTAMU.COM | Mirza Ghulam Ahmad sebagai pendiri aliran Ahmadiyah, mulai aktif menangkis serangan-serangan kaum propagandis Hindu dan kaum misionaris...

More Articles Like This