JAKARTAMU.COM | Sebuah lembaga pemikiran baru bernama Great Institute (Global Research on Economics, Advance Technology, and Politics) resmi diluncurkan di Auditorium Telkom Hub, Jakarta, Selasa (3/6/2025). Kehadiran lembaga ini disebut Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi sebagai langkah penting dalam memperkuat masyarakat sipil (civil society) dan meningkatkan kualitas demokrasi Indonesia.
Peluncuran Great Institute dihadiri sejumlah tokoh-tokoh nasional seperti Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto, Wakil Ketua DPD Tamsil Linrung, Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian, Bupati Lahat sekaligus Ketua Umum APKASI Bursah Zarnubi, serta para tokoh nasional seperti Hatta Rajasa, Hariman Siregar, Rocky Gerung, Hamdan Zulfa, Priyo Budi Santoso, dan Said Didu. Puluhan aktivis senior serta ratusan hadirin dari berbagai kalangan turut menyaksikan peluncuran lembaga ini.

Great Institute digagas oleh dua tokoh pergerakan nasional yang dikenal vokal dan independent, yaitu Syahganda Nainggolan dan Moh Jumhur Hidayat, keduanya dikenal sebagai aktivis yang memiliki rekam jejak panjang dalam advokasi publik dan gerakan sosial.
“Syahganda dan Jumhur adalah karib dan kawan seperjuangan saya. Hadirnya Great adalah kabar baik bagi demokrasi dan kecerdasan bangsa,” ujar Viva Yoga.
Menurut Viva, Indonesia memerlukan lebih banyak lembaga riset independen yang mampu mengisi ruang-ruang pemikiran yang kritis terhadap kekuasaan. “Great adalah lembaga independen, bagian dari civil society, yang bisa menjadi penyeimbang dalam diskursus publik serta pengambilan kebijakan negara,” jelas Wakil Ketua Umum PAN tersebut.
Viva mengatakan bangsa yang cerdas adalah bangsa yang kebijakannya didasarkan pada riset dan ilmu pengetahuan, bukan kepentingan jangka pendek. Oleh karena itu, lembaga seperti Great harus mendapatkan ruang dan dukungan dari publik. Lebih jauh, Great bisa mendorong peran civil society yang sangat penting dalam menjaga kualitas demokrasi.
“Banyaknya tokoh penting yang hadir hari ini menandakan dukungan kuat terhadap eksistensi Great. Kelompok masyarakat sipil memiliki tradisi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, mendorong keadilan sosial dan ekonomi, serta menjadi garda depan dalam menjaga demokrasi tetap sehat,” ujar putra Lamongan itu.