Senin, Juli 7, 2025
No menu items!

Aisyiyah DKI Jakarta Raih Juara II ACC 2025 lewat Bir Pletok

Must Read

BIR pletok konon hadir sebagai kreativitas masyarakat Betawi merespons minuman beralkohol.  Di masa penjajahan sudah menjadi kebiasaan bagi orang-orang Belanda dan Eropa minum bir yang mengandung alcohol. Karena bir mengandung alkohol dan diharamkan dalam Islam, masyarakat Betawi, yang mayoritas muslim, menciptakan alternatifnya. Mereka membuat minuman yang tampak seperti bir namun tidak memabukkan. Maka, lahirlah bir pletok.

Dibuat dari bahan dasar jahe, kayu manis, dan beragam rempah lainnya, bir pletok sangat cocok diminum saat cuaca dingin atau musim hujan. Minuman ini memberikan sensasi hangat dan nyaman di tubuh, sekaligus dipercaya mampu memperlancar metabolisme dan menjaga kesehatan.

Pada acara Aisyiyah Cadre Camp 2025 (ACC) yang berlangsung di Bumi Perkemahan Jakagarong, Sleman, Yogyakarta, Sabtu–Ahad, 5–6 Juli 2025, bir pletok tampil bersama sajian khas Betawi lainnya seperti nasi uduk, nasi ulam, laksa, dan kerak telor. Hidangan-hidangan ini mengantarkan kontingen Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah DKI Jakarta meraih Juara 2 dalam lomba masak makanan daerah.

Delegasi PWA DKI Jakarta dalam ACC 2025. Foto/dok.pwadkijakarta

Mengangkat tema lingkungan, ACC kali ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran para kader ‘Aisyiyah tentang pentingnya menjaga kelestarian alam. Diselenggarakan oleh Majelis Pembinaan Kader Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, kegiatan ini juga bertujuan menyebarkan konsep perkaderan yang menyenangkan dan membumi.

Tak seperti kegiatan pelatihan yang biasa digelar di gedung, wisma, atau bahkan hotel, ACC menggunakan model perkemahan. Dengan menginap di tenda dan menyatu dengan alam, para peserta dilatih untuk menjadi penyelenggara ACC di wilayah, daerah, cabang, dan ranting mereka masing-masing.

Model perkaderan seperti ini layak ditiru, termasuk oleh Majelis Pembinaan Kader (MPK) DKI Jakarta. Ke depan, Baitul Arqam diusulkan tak lagi diadakan di hotel atau penginapan, melainkan di masjid atau Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang dekat dengan komunitas masyarakat. Contohnya seperti Masjid Al-Anwar dan SD Muhammadiyah 11 Tanjung Lengkong di Jakarta Timur—wilayah padat penduduk yang pada Ahad, 6 Juli 2025, kembali terendam banjir akibat luapan Sungai Ciliwung. (*)

Ibu Kota Nusantara, Mahalkarya Anak Bangsa

PEMBANGUNAN Ibu Kota Nusantara (IKN) tahap pertama diklaim telah rampung 100 persen. Gedung-gedung baru, jalanan licin tanpa cela, serta...

More Articles Like This