JAKARTAMU.COM | Pimpinan Cabang Muhammadiyah Rawamangun sukses menyelenggarakan Baitul Arqam Lanjutan untuk guru dan karyawan Perguruan Muhammadiyah Rawamangun, Minggu (29/6/2025). Mengusung tema Mengembangkan IPTEK sebagai Implementasi Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah dalam Kehidupan Berjamaah, acara di Kompleks Perguruan Muhammadiyah Rawamangun ini dihadiri para guru dan karyawan.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber Dr. Gufron Amirullah, dosen Pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah DR HAMKA (Uhamka). Dalam paparannya yang mencerahkan, Wakil Sekretaris Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah ini mengingatkan bahwa sikap tabayyun atau meneliti kebenaran suatu berita di era digital saat ini sangat penting.
“Setiap informasi yang diterima harus melalui proses verifikasi yang ketat, agar kita tidak mudah terjerumus dalam penyebaran berita bohong (hoaks) yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain,” jelasnya mengenai Surah Al-Hujurat ayat 6 yang dikutipnya.
Setiap muslim, kata Gufron, wajib memegang teguh tiga nilai dasar dalam interaksi di ruang digital, yaitu akhlak, akhlaqul karimah, dan kemaslahatan. Setiap unggahan, komentar, atau penyebaran informasi harus didasari oleh niat baik, adab yang mulia, dan membawa manfaat bagi masyarakat luas.
Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PCM Rawamangun, Robbani Agustion mengaku bangga melihat antusiasme peserta. “Kami sangat senang melihat para peserta bisa berlatih untuk memilah informasi yang benar. Di era banjir informasi seperti sekarang, kemampuan ini menjadi sangat krusial,” ujarnya.
Sementara Sekretaris Majelis Dikdasmen dan PNF PCM Rawamangun, Rudin berharap Baitul Arqam berdampak positif bagi para guru dan karyawan, terutama dalam bermedia sosial. “Tidak hanya sebagai konsumen informasi, tetapi juga sebagai produsen konten yang edukatif dan inspiratif,” katanya.
Nurhafil, salah satu peserta dari SMA Muhammadiyah 11 Jakarta mengungkapkan materi yang disampaikan sangat mencerahkan. ”Kami dilatih memilah informasi yg hoax dan yang benar”.
Senada dengan itu, Alghifari dari SD Muhammadiyah 24, turut memberikan kesan positif. “Kegiatannya dinamis, memperkuat kekompakan setiap kelompok untuk berdiskusi dan tentunya banyak wawasan baru yang didapat,” tuturnya. (*)