Senin, Januari 13, 2025
No menu items!

Israel Berulah Terus, Gencatan Senjata di Gaza Kembali Gagal

Must Read

JAKARTAMU.COM | Gencatan senjata permanen di Gaza kembali tertunda. Israel berulah terus dengan mengajukan syarat-syarat baru.

Kelompok perlawanan Palestina Hamas dalam pernyataan singkatnya mengaku telah bersikap fleksibel dan bertanggung jawab selama negosiasi gencatan senjata yang dimediasi Qatar dan Mesir di Doha.

“Namun, penjajah (Israel) terus memberi syarat-syarat baru terkait penarikan mundur pasukan, gencatan senjata, pertukaran tahanan, dan pemulangan pengungsi, sehingga menunda tercapainya kesepakatan,” demikian pernyataan Hamas, Rabu (25/12/2024), dikutip dari Anadolu.

Belum ada respons dari Israel atas pernyataan Hamas itu. Pemimpin otoritas Israel Benjamin Netanyahu pada Selasa (24/11) mengatakan bahwa tim perunding dari Israel akan kembali dari Qatar untuk membahas usulan pertukaran tahanan dengan Hamas.

Baca juga: Paus Fransiskus Kecam Serangan Israel di Gaza: Ini Kekejaman, Bukan Perang

Sejumlah pengamat memandang pernyataan Netanyahu hanya menunjukkan sikap untuk terus mengulur negosiasi.

Sejak gencatan senjata singkat pada akhir November 2023, Netanyahu telah beberapa kali mengklaim ada kemajuan dalam perundingan gencatan senjata dan pertukaran tahanan. Tetapi di saat yang sama dia justru bersikeras melanjutkan agresi di Jalur Gaza.

Israel menahan lebih dari 10.300 warga Palestina, sedangkan jumlah sandera Israel di Gaza saat ini diperkirakan hanya tersisa seratusan orang.

Hamas menyebut bahwa puluhan sandera Israel di Gaza terbunuh akibat serangan membabi buta Israel sendiri.

Baca juga: Israel dan Hizbullah Gencatan Senjata, Nasib Gaza Menggantung

“Kesenjangan antara Israel dan Hamas tak signifikan sehingga membantu kesepakatan tercapai antara mereka,” demikian menurut harian Israel, Yedioth Ahronoth, pada Selasa (24/12/2024).

Rezim Zionis Israel tak kunjung menghentikan agresi ke Jalur Gaza yang telah menewaskan hampir 45.400 orang, yang sebagian besar merupakan wanita dan anak-anak, sejak 7 Oktober 2023.

Bulan lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Netanyahu dan mantan ketua otoritas pertahanan Israel Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Jalur Gaza.

Selain itu, Israel juga menghadapi gugatan atas dugaan tindak genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas tindakannya di Gaza.

Pantulan Sang Surya di Balik Monas

MARS Sang Surya mengiringi Lagu Kebangsaan Indonesia Raya menggema di seputar Lapangan  Monumen Nasional Jakarta,  mengawali pagi pada Minggu...

More Articles Like This