Kamis, Mei 29, 2025
No menu items!
spot_img

Keutamaan dan Pahala Menjenguk Orang Sakit Berdasar Hadis Nabi Muhammad SAW

Must Read
Miftah H. Yusufpati
Miftah H. Yusufpati
Sebelumnya sebagai Redaktur Pelaksana SINDOWeekly (2010-2019). Mulai meniti karir di dunia jurnalistik sejak 1987 di Harian Ekonomi Neraca (1987-1998). Pernah menjabat sebagai Pemimpin Redaksi Majalah DewanRakyat (2004), Wakil Pemimpin Harian ProAksi (2005), Pemimpin Redaksi LiraNews (2018-2024). Kini selain di Jakartamu.com sebagai Pemimpin Umum Forum News Network, fnn.co.Id. dan Wakil Pemimpin Redaksi Majalah FORUM KEADILAN.

JAKARTAMU.COM | Syaikh Yusuf al-Qardhawi dalam bukunya berjudul “Fatwa-Fatwa Kontemporer” menjelaskan di antara hal yang memperkuat kesunahan menjenguk orang sakit ialah adanya hadis-hadis yang menerangkan keutamaan dan pahala bagi orang yang melaksanakannya. Misalnya:

  1. Hadis Tsauban yang marfu’ (dari Nabi saw.):

“Sesungguhnya apabila seorang muslim menjenguk muslim lainnya, maka ia berada di dalam khurfatul jannah.”

Dalam riwayat lain, seseorang bertanya kepada Rasulullah saw.:

“Wahai Rasulullah, apakah khurfatul jannah itu?”
Beliau menjawab, “Yaitu taman buah surga.”

  1. Hadis Jabir yang marfu’:

“Barang siapa yang menjenguk orang sakit, berarti ia menyelam dalam rahmat. Ketika ia duduk, berarti ia berhenti di situ (di dalam rahmat).”

  1. Ibnu Majah meriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda:

“Barang siapa menjenguk orang sakit, maka berserulah seorang penyeru dari langit (malaikat), ‘Bagus engkau, bagus perjalananmu, dan engkau telah mempersiapkan tempat tinggal di dalam surga.’”

  1. Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda:

“Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla akan berfirman pada hari kiamat, ‘Wahai anak Adam, Aku sakit, tetapi engkau tidak menjenguk-Ku.’
Orang itu bertanya, ‘Wahai Tuhan, bagaimana aku harus menjenguk-Mu sedangkan Engkau adalah Tuhan semesta alam?’
Allah menjawab, ‘Tidakkah engkau tahu bahwa hamba-Ku si Fulan sedang sakit, tetapi engkau tidak menjenguknya? Tidakkah engkau tahu bahwa seandainya engkau menjenguknya, niscaya engkau akan mendapati Aku di sisinya?’
Wahai anak Adam, Aku meminta makan kepadamu, tetapi engkau tidak memberi-Ku makan.’
Orang itu menjawab, ‘Ya Rabbi, bagaimana aku memberi makan Engkau, sedangkan Engkau adalah Tuhan semesta alam?’
Allah menjawab, ‘Tidakkah engkau tahu bahwa hamba-Ku si Fulan meminta makan kepadamu, tetapi tidak engkau beri makan? Tidakkah engkau tahu bahwa seandainya engkau memberinya makan, niscaya engkau akan mendapati (balasannya) itu di sisi-Ku?’
Wahai anak Adam, Aku meminta minum kepadamu, tetapi engkau tidak memberi-Ku minum.’
Orang itu bertanya, ‘Ya Tuhan, bagaimana aku memberi-Mu minum sedangkan Engkau Tuhan semesta alam?’
Allah menjawab, ‘Hamba-Ku si Fulan meminta minum kepadamu, tetapi tidak engkau beri minum. Tidakkah engkau tahu bahwa seandainya engkau memberinya minum, niscaya engkau akan mendapati (balasannya) itu di sisi-Ku?’”

  1. Diriwayatkan dari Ali r.a., ia berkata: Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda:

“Tiada seorang muslim yang menjenguk muslim lainnya pada pagi hari, kecuali ia didoakan oleh tujuh puluh ribu malaikat hingga sore hari. Dan jika ia menjenguknya pada sore hari, maka ia didoakan oleh tujuh puluh ribu malaikat hingga pagi hari, dan baginya kurma yang dipetik dari taman surga.” (HR. Tirmidzi, dan beliau berkata, “Hadis hasan.”)

Serangan Udara Israel Targetkan 2 Keluarga di Gaza, 17 Orang Tewas

JAKARTAMU.COM | Serangan udara Israel kembali menorehkan tragedi kemanusiaan di Jalur Gaza. Pada Rabu (28/5/2025), pasukan pendudukan Israel melancarkan...
spot_img
spot_img

More Articles Like This