Minggu, Juni 15, 2025
No menu items!

Dwi Taufan Hidayat

Pagar Laut yang Terlupakan (1): Bayang-Bayang Penggusuran

DINI hari di kampung nelayan itu selalu disambut deburan ombak dan angin laut yang menghembus ke daratan. Perahu-perahu kayu berbaris rapi di bibir pantai, sebagian tertambat dengan tali tambang, sebagian lagi bergoyang pelan mengikuti ritme gelombang. Di kejauhan, lampu-lampu...

Kunci-Kunci Cahaya

BERUNTUNGLAH engkau, wahai jiwa penjaga, Yang tangannya bagai kunci surga; Membuka pagi dengan derai kebaikan, Menutup malam dari jejak kejahatan. Lihatlah para Nabi, lentera zaman, Mereka pengawal gerbang kebenaran; Nuh dengan bahtera melawan gelombang, Menyelamat iman dari karam yang datang. Ibrahim menegakkan kiblat harapan, Menggugurkan berhala dalam satu...

Benar dalam Setiap Perkara (Sebuah Puisi Renungan)

DI cermin dunia manusia berhias, Mengusap wajah, melupa nurani yang bias. Mereka gemerlap di balik tirai semu, Padahal Allah menilai hati yang bersatu. Luruhlah debu dosa di dada, Bersihkan laku, bersihkan kata. Hati — lentera yang harus dijaga, Agar lurus jiwa, agar damai raga. Sabda Rasul adalah...

Ibu Soed: Perempuan Hebat di Balik Lagu “Tanah Airku”

JAKARTAMU.COM | Saridjah Niung, yang lebih dikenal sebagai Ibu Soed, adalah sosok luar biasa dalam sejarah musik dan pendidikan di Indonesia. Lahir pada 26 Maret 1908 di Sukabumi, Jawa Barat, Ibu Soed tidak hanya dikenal sebagai pencipta lagu anak-anak...

Begundal van Karawang (8): Penyergapan di Tepi Citarum

SUARA gemericik air sungai Citarum berpadu dengan desiran angin malam yang menusuk kulit. Di bawah cahaya bulan yang redup, Loekas Kustaryo berdiri di tepi sungai bersama para pejuangnya. Mereka baru saja menyelesaikan pertemuan rahasia dengan Kyai Haji Noer Alie...

PUISI: Doa, Mimpi atau Ilusi, Finalis Ramadan

Oleh: Dwi Taufan Hidayat Doa di Pagi Rabu Ya Rabb, di fajar yang suci terang,kumohon rahmat-Mu turun menjelang.Ampunilah dosa kami yang berjelang,juga orang tua, keluarga, teman sehalang. Berikan umur yang penuh makna,sehat, selamat, jauh dari derita.Bimbing langkah ke jalan cahaya,jalan yang...

CERPEN: Senja di Ujung Harapan

Oleh | Dwi Taufan Hidayat Hujan yang mengguyur sejak sore masih menyisakan gerimis tipis. Mbah Niti duduk di ambang pintu rumahnya yang reyot, menatap jalan setapak yang kini basah oleh genangan air. Lampu jalan yang redup memantulkan cahaya suram di...

PUISI: Doa di Pagi Senin dan Risalah sang Khalifah

Doa di Pagi Senin Oleh; Dwi Taufan Hidayat Ya Allah, Ya Rahman, Ya Rahim,Di pagi ini yang sejuk dan hening,Kuserahkan diri, kuserahkan hati,Dalam cahaya rahmat-Mu yang suci. Hari ini adalah anugerah baru,Penuh berkah, penuh restu,Bimbinglah kami, kuatkan langkah,Jadikan setiap jejak penuh...

CERPEN: Sebungkus Kerang dan Doa di Ujung Senja

Oleh: Dwi Taufan Hidayat Angin sore menggugurkan debu jalanan, menyapu helai rambut kusut seorang bocah yang duduk di trotoar. Di pangkuannya, seorang pria terbaring lemah, napasnya berat, keringat dingin menempel di pelipisnya. Jemari kecil bocah itu menyibak rambut pria itu...

PUISI: Doa Ahad Tak Lagi Berbisik, Membingkai Syukur, Kepada Siapa

Oleh: Dwi Taufan Hidayat Doa Pagi yang Menyejukkan Di pagi Ahad yang cerah berseri,Kupanjatkan doa setulus hati.Wahai Rabb dengan Asma teragung,Limpahkan rahmat, jadikan hidup tentram dan tangguh. Lapangkan dada, jauhkan resah,Hiasi jiwa dengan kasih nan indah.Sehatkan raga, kuatkan iman,Agar langkah tak goyah...

Latest News

Pintar Saja Tak Cukup, Ini 10 Tips Komunikasi Luwes Kunci Sukses

BANYAK orang pintar gagal bukan karena kekurangan kemampuan teknis. Itu terjadi karena mereka tidak tahu cara menjalin koneksi yang...