Rabu, April 30, 2025
No menu items!

Dwi Taufan Hidayat

Benar dalam Setiap Perkara (Sebuah Puisi Renungan)

DI cermin dunia manusia berhias, Mengusap wajah, melupa nurani yang bias. Mereka gemerlap di balik tirai semu, Padahal Allah menilai hati yang bersatu. Luruhlah debu dosa di dada, Bersihkan laku, bersihkan kata. Hati — lentera yang harus dijaga, Agar lurus jiwa, agar damai raga. Sabda Rasul adalah...

Ibu Soed: Perempuan Hebat di Balik Lagu “Tanah Airku”

JAKARTAMU.COM | Saridjah Niung, yang lebih dikenal sebagai Ibu Soed, adalah sosok luar biasa dalam sejarah musik dan pendidikan di Indonesia. Lahir pada 26 Maret 1908 di Sukabumi, Jawa Barat, Ibu Soed tidak hanya dikenal sebagai pencipta lagu anak-anak...

Begundal van Karawang (8): Penyergapan di Tepi Citarum

SUARA gemericik air sungai Citarum berpadu dengan desiran angin malam yang menusuk kulit. Di bawah cahaya bulan yang redup, Loekas Kustaryo berdiri di tepi sungai bersama para pejuangnya. Mereka baru saja menyelesaikan pertemuan rahasia dengan Kyai Haji Noer Alie...

PUISI: Doa, Mimpi atau Ilusi, Finalis Ramadan

Oleh: Dwi Taufan Hidayat Doa di Pagi Rabu Ya Rabb, di fajar yang suci terang,kumohon rahmat-Mu turun menjelang.Ampunilah dosa kami yang berjelang,juga orang tua, keluarga, teman sehalang. Berikan umur yang penuh makna,sehat, selamat, jauh dari derita.Bimbing langkah ke jalan cahaya,jalan yang...

CERPEN: Senja di Ujung Harapan

Oleh | Dwi Taufan Hidayat Hujan yang mengguyur sejak sore masih menyisakan gerimis tipis. Mbah Niti duduk di ambang pintu rumahnya yang reyot, menatap jalan setapak yang kini basah oleh genangan air. Lampu jalan yang redup memantulkan cahaya suram di...

PUISI: Doa di Pagi Senin dan Risalah sang Khalifah

Doa di Pagi Senin Oleh; Dwi Taufan Hidayat Ya Allah, Ya Rahman, Ya Rahim,Di pagi ini yang sejuk dan hening,Kuserahkan diri, kuserahkan hati,Dalam cahaya rahmat-Mu yang suci. Hari ini adalah anugerah baru,Penuh berkah, penuh restu,Bimbinglah kami, kuatkan langkah,Jadikan setiap jejak penuh...

CERPEN: Sebungkus Kerang dan Doa di Ujung Senja

Oleh: Dwi Taufan Hidayat Angin sore menggugurkan debu jalanan, menyapu helai rambut kusut seorang bocah yang duduk di trotoar. Di pangkuannya, seorang pria terbaring lemah, napasnya berat, keringat dingin menempel di pelipisnya. Jemari kecil bocah itu menyibak rambut pria itu...

PUISI: Doa Ahad Tak Lagi Berbisik, Membingkai Syukur, Kepada Siapa

Oleh: Dwi Taufan Hidayat Doa Pagi yang Menyejukkan Di pagi Ahad yang cerah berseri,Kupanjatkan doa setulus hati.Wahai Rabb dengan Asma teragung,Limpahkan rahmat, jadikan hidup tentram dan tangguh. Lapangkan dada, jauhkan resah,Hiasi jiwa dengan kasih nan indah.Sehatkan raga, kuatkan iman,Agar langkah tak goyah...

Nabi Muhammad SAW, Cahaya di Tanah Makkah (24): Perang Khandaq Benteng Terakhir Madinah

Oleh: Dwi Taufan Hidayat dan Sugiyati Perang Uhud meninggalkan luka mendalam bagi kaum Muslim. Mereka telah merasakan pahitnya ketidakpatuhan terhadap perintah Rasulullah. Namun, Quraisy belum puas. Kekalahan di Badar masih membakar hati mereka. Dan kini, mereka ingin menghancurkan Madinah sekali untuk selamanya. Namun...

PUISI: Doa, Jejak Hitam, Suka Jadi Syukur dan Duka Jadi Sabar

Oleh: Dwi Taufan Hidayat Doa di Pagi Mulia Di pagi Sabtu yang penuh cahaya,Kubuka tangan, kupanjatkan doa,Ya Allah, Ya Rabb, Penguasa semesta,Ampunilah kami, keluarga, dan sahabat semua. Berikanlah umur yang penuh berkah,Keselamatan dan sehat yang tak tergoyah,Limpahkan rezeki yang halal dan suci,Agar...

Latest News

Paha Laki-Laki Termasuk Aurat: Berikut Ini Batasannya

JAKARTAMU.COM | Syaikh Yusuf Al-Qardhawi dalam bukunya berjudul "Fatwa-fatwa Kontemporer" (Gema Insani Press) mengatakan di antara hal yang telah...