PEKALONGAN, JAKARTAMU.COM | Ika Rizqi Damayanti tak berbicara dengan kata lisan. Tetapi idenya untuk membantu anak-anak berkebutuhan khusus tunarungu seperti dirinya, tersampaikan dengan jelas. Keterbatasannya bukan penghalang, sebaliknya menjadi alasan untuk berinovasi.
Dalam seminar pra pendadaran tugas akhir, Kamis (17/7/2025), mahasiswi Program Studi D3 Manajemen Informatika FASTIKOM Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP) ini mempresentasikan karya berjudul Evaluasi Kebergunaan Aplikasi “Hear Me” dengan Metode System Usability Scale (SUS).
Dibantu penerjemah bahasa isyarat, ia menjelaskan bahwa teknologi bantu komunikasi untuk tunarungu tersebut bekerja. Aplikasi itu dirancang untuk memudahkan komunikasi para siswa tunarungu di SLB Muhammadiyah Pekajangan.
“Aplikasi ‘Hear Me’ berfungsi sebagai media bantu komunikasi. Penelitian saya mengevaluasi sejauh mana aplikasi ini bermanfaat, agar bisa terus dikembangkan sesuai kebutuhan para siswa,” ujar Ika, yang disambut antusias oleh para dosen dan mahasiswa yang hadir.
Dosen pembimbingnya, Imam Rosyadi, mengapresiasi semangat dan konsistensi Ika. Ia menyebut bahwa karya Ika bukan hanya bentuk capaian akademik, melainkan juga cermin kepedulian terhadap isu inklusi di bidang teknologi pendidikan. “Apa yang dilakukan Ika tidak hanya menunjukkan ketekunan dalam akademik, tapi juga kepedulian besar terhadap komunitas disabilitas,” katanya.
Wakil Rektor III UMPP, Aslam Fathudin, yang juga dosen di program studi Ika, menegaskan bahwa UMPP mendukung penuh mahasiswa dengan kebutuhan khusus. Menurutnya, Ika adalah representasi nyata dari visi kampus inklusif yang tengah dibangun. “UMPP berkomitmen menjadi kampus ramah disabilitas. Kehadiran Ika dan semangatnya menjadi inspirasi bahwa inklusivitas bukan sekadar wacana, melainkan aksi nyata,” ungkapnya. (*)