Minggu, Desember 8, 2024
No menu items!

Muhammadiyah Kirim Tim Asistensi Korban Letusan Gunung Lewotobi

Must Read

YOGYAKARTA – JAKARTAMU.COM | Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengirim Tim Asistensi untuk bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (6/11/2024) hari ini.

“Tim Asistensi ini dua hal, yaitu tim kesehatan dan pendidikan. Oleh karena itu kota mengirimkan tim pendidikan dan kesehatan darurat,” kata Ketua MDMC PP Muhammadiyah Budi Setiawan di Gedoeng Moehammadijah, Kota Yogyakarta.

Budi mengakui bukan hal yang mudah untuk mengirim tim asistensi. Tim akan menggunakan pesawat yang landing di Kupang, selanjutnya akan menempuh jalur darat dan kebanyakan laut kurang lebih 13 sampai 15 jam perjalanan.

Budi menjelaskan ketika erupsi terjadi pada Senin 4 November 2024 lalu, tim relawan Universitas Muhammadiyah Maumere (Unimof) telah mendampingi penyintas. Sebagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah-’Aisyiyah yang memiliki fakultas pendidikan, “Mereka bekerja sama dengan BPBD, kemudian mengerahkan timnya ke lokasi bencana,” ungkapnya.

Bukan hanya mengirim relawan, Muhammadiyah melalui MDMC juga telah menyalurkan logistik dan bantuan untuk masa kedaruratan. Setelah itu akan ada pendampingan lanjutan, khususnya untuk masalah pendidikan dan kesehatan.

“Untuk jumlah meninggal dan kerusakan sudah jelas. Namun ada sekian ribu masyarakat yang terdampak itu persoalan tersendiri. Oleh karena itu kemudian tim dari Unimof akan mendampingi dalam suasana pendidikan darurat,” ungkap Budi.

Budi menekankan ke tim relawan lapangan supaya seminggu setelah kejadian erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki ini harus ada pendidikan darurat dengan fasilitas yang ada untuk anak-anak penyintas.

Merujuk para ahli, Budi menyebut masa darurat akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki ini akan memakan waktu sampai dua bulan. Oleh karena itu belum akan dibangunkan hunian darurat sementara. Sebab erupsi gunung merupakan bencana alam yang spesifik.

“Tetapi akan terus mencermati terus kejadian itu. Dan sekarang yang terpenting itu adalah tim kesehatan dan pendidikan,” imbuhnya.

Sumber: muhammadiyah.or.id

Ketika Mirza Ghulam Ahmad Mengaku Imam Mahdi, Penjelmaan ‘Isa al-Masih

JAKARTAMU.COM | Mirza Ghulam Ahmad sebagai pendiri aliran Ahmadiyah, mulai aktif menangkis serangan-serangan kaum propagandis Hindu dan kaum misionaris...

More Articles Like This