Kamis, Mei 29, 2025
No menu items!
spot_img

Pengetahuan tentang Diri sebagai Kunci Menuju Pengetahuan tentang Tuhan

Must Read
Miftah H. Yusufpati
Miftah H. Yusufpati
Sebelumnya sebagai Redaktur Pelaksana SINDOWeekly (2010-2019). Mulai meniti karir di dunia jurnalistik sejak 1987 di Harian Ekonomi Neraca (1987-1998). Pernah menjabat sebagai Pemimpin Redaksi Majalah DewanRakyat (2004), Wakil Pemimpin Harian ProAksi (2005), Pemimpin Redaksi LiraNews (2018-2024). Kini selain di Jakartamu.com sebagai Pemimpin Umum Forum News Network, fnn.co.Id. dan Wakil Pemimpin Redaksi Majalah FORUM KEADILAN.

JAKARTAMU.COM | Imam al-Ghazali mengatakan pengetahuan tentang diri adalah kunci untuk mengenal Tuhan. Hadits menyatakan, “Dia yang mengetahui dirinya sendiri, akan mengetahui Tuhan.”

Dalam Al-Qur’an juga tertulis, “Akan Kami tunjukkan ayat-ayat Kami di dunia ini dan di dalam diri mereka, agar kebenaran tampak bagi mereka.”

Dalam bukunya berjudul “The Alchemy of Happiness” yang diterjemahkan Haidar Bagir menjadi “Kimia Kebahagiaan” (Mizan, 1979), Al-Ghazali mengatakan tidak ada yang lebih dekat kepada Anda selain diri Anda sendiri.

“Jika Anda tidak mengenal diri, bagaimana bisa mengenal yang lain?” katanya.

Mengetahui bentuk luar seperti badan dan wajah bukanlah pengetahuan sejati tentang diri. Pengetahuan semacam itu tidak membuka pintu untuk mengenal Tuhan.

Jika Anda hanya tahu makan saat lapar dan marah saat tersinggung, maka Anda seperti hewan. Hewan tidak dapat membawa Anda maju dalam pengetahuan rohani. Pengetahuan diri yang sejati adalah mengetahui siapa Anda sebenarnya dan dari mana Anda berasal.

Anda harus bertanya, ke mana Anda pergi dan apa tujuan hidup Anda. Cari tahu di mana kebahagiaan dan kesedihan sejati Anda berada. Sebagian sifat Anda adalah sifat binatang, sebagian sifat setan, dan sisanya sifat malaikat.

Anda harus membedakan sifat mana yang hanya kebetulan dan mana yang pokok. Tanpa pemahaman ini, kebahagiaan sejati sulit ditemukan. Hewan hanya makan, tidur, dan berkelahi. Jika Anda seekor hewan, lakukanlah hal-hal itu.

Setan sibuk dengan kejahatan, kebohongan, dan tipu daya. Jika Anda mirip setan, lakukanlah hal yang sama. Malaikat selalu merenungkan keindahan Tuhan. Mereka bebas dari sifat hewan.

Jika Anda memiliki sifat malaikat, berjuanglah untuk mengenali dan merenungi Tuhan. Merdekalah dari nafsu dan amarah. Ketahuilah mengapa Anda memiliki insting hewan. Apakah Anda tunduk pada insting itu atau mengendalikannya?

Serangan Udara Israel Targetkan 2 Keluarga di Gaza, 17 Orang Tewas

JAKARTAMU.COM | Serangan udara Israel kembali menorehkan tragedi kemanusiaan di Jalur Gaza. Pada Rabu (28/5/2025), pasukan pendudukan Israel melancarkan...
spot_img
spot_img

More Articles Like This