Selasa, Agustus 12, 2025
No menu items!

Permintaan Maaf Tak Mempan, Warga Tetap Tuntut Bupati Pati Mundur

Must Read

PATI, JAKARTAMU.COM | Permintaan maaf Bupati Pati Sudewo tak mengubah rencana ribuan warga untuk menggelar demonstrasi besar-besaran di Alun-Alun Pati, Rabu (13/8/2025) besok. Tuntutan mereka bahkan meluas, dengan poin utama meminta Sudewo melepaskan jabatannya.

Koordinator Aliansi Masyarakat Pati Bersatu, Abdul Rochim, mengatakan pembatalan PBB-P2 tidak menghapus kekecewaan warga. Menurutnya, selain desakan agar Bupati mundur, massa juga akan menolak kebijakan lima hari sekolah, menuntut penghentian renovasi Alun-Alun yang menelan anggaran Rp2 miliar, mendesak pelestarian Masjid Agung Pati, serta meminta pembatalan proyek videotron bernilai Rp1,39 miliar. Pernyataan itu disampaikan Rochim sebagaimana dilansir Tirto, Selasa (12/8/2025).

Bupati Sudewo sebelumnya sudah menyampaikan permintaan maaf dan membatalkan kebijakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sebesar 250 persen. Permintaan maaf disampaikan terbuka. “Saya minta maaf kepada masyarakat Pati. Kenaikan PBB-P2 kami batalkan,” ujarnya, dari CNN.

Ketegangan sempat memuncak ketika Sudewo menemui massa beberapa hari lalu. Dia bahkan disoraki dan dilempari botol sebelum akhirnya diamankan aparat. Untuk mengantisipasi potensi kericuhan besok, Kapolres Pati AKBP Christian Tobing mengatakan 2.684 personel gabungan TNI, Polri, Satpol PP, dan dinas terkait akan disiagakan.

Persiapan aksi demonstrasi sudah dilakukan masif. Ribuan kardus air mineral dan logistik lain sudah dikirim dari desa-desa di Pati. Panitia memperkirakan jumlah peserta akan mencapai puluhan ribu orang. (*)

PT Utama, Amal Usaha Muhammadiyah yang Diam-Diam Tumbuh Pesat

BELUM banyak warga Muhammadiyah yang tahu tentang PT Utama. Padahal, amal usaha Muhammadiyah ini sudah berdiri sejak 2017 silam. Pada...

More Articles Like This