Selasa, Mei 6, 2025
No menu items!

Ucapkan Kebenaran, Meski Dunia Membisu

Must Read

TAK ada kejujuran lebih suci,

Dari lidah yang berani bersaksi,

Meski pahit menusuk nadi,

Kebenaran tetap tak bisa dibeli.

Wahai jiwa yang haus cahaya,

Jangan kau bungkam nurani karena dunia,

Takutlah hanya pada Rabb semesta,

Yang Maha Menyimak tiap kata dan dosa.

Abu Dzar menunduk dalam tunduk,

Tatkala sabda mulia itu mengetuk:

“Katakanlah yang haq walau getir,”

Sabda Rasul, api yang takkan pudar.

Benar itu kadang sunyi dan sendiri,

Namun ia pelita di lorong yang sepi,

Bukan untuk menang, bukan untuk puji,

Tapi karena Allah-lah saksi sejati.

Tak semua mulut layak bicara,

Jika lidahnya basah oleh dusta,

Namun yang menyuarakan adil dan nyata,

Maka itulah sedekah paling mulia.

Jangan kau patah oleh benci,

Hingga meniadakan hak yang suci,

Berlaku adillah walau pada diri,

Itu jalan takwa, jalan para nabi.

Jika engkau pemegang amanah,

Janganlah hancurkan harap yang lelah,

Keadilan bukan karunia semata,

Ia hak rakyat, bukan hadiah penguasa.

Adil dari umara, lebih tinggi nilainya,

Derma dari kaya, lebih bercahaya,

Wara’ dari ulama, laksana embun di dada,

Sabar dari fakir, laksana syair surga.

Pemuda yang taubat, cahaya masa,

Wanita yang malu, penjaga harga,

Inilah hikmah yang tersulam rapi,

Dalam sabda, dalam firman yang abadi.

Maka tetaplah engkau tegak dan jujur,

Biar fitnah datang menghantam dan kabur,

Sebab yang benar tak pernah kabur,

Ia akan tegak, bila sabar tak luntur.

Semoga Allah karuniakan hidayah,

Agar kita tak silau pada dunia yang megah,

Istiqamah di jalan adil dan benar,

Hingga rida-Nya datang, menyapa benar-benar.

Merajut Persaudaraan Negara Serumpun, Membangun Peradaban Islam Berkemajuan

KOTA BHARU, JAKARTAMU.COM | Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. Haedar Nashir, MSi menyerukan pentingnya memperkecil jurang perbedaan...
spot_img
spot_img

More Articles Like This