Jumat, November 8, 2024
No menu items!

Busyro Muqoddas: PIKNAS Aktualisasi Muhammadiyah dalam Berakhlak Politik

Must Read

TANGERANG SELATAN – Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik Pimpinan Pusat (LHKP PP) Muhammadiyah menyelenggarakan Pelatihan Ideologi Kepemimpinan Nasional (Piknas) di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Tangerang Selatan, Banten, Sabtu-Senin (14-16/9/2024).

Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Busyro Muqoddas mengatakan, Piknas merupakan bentuk aktualisasi Muhammadiyah dalam berakhlak politik. Busyro menegaskan, kader Muhammadiyah tidak apriori masuk di bidang politik, tapi harus hati-hati.

Namun yang tak kalah penting dari politik praktis adalah meningkatnya aktivitas dakwah di kalangan masyarakat luas.

“Piknas ini aktualisasi Muhammadiyah dalam berakhlak politik,” katanya dalam kegiatan bertema Mewujudkan Pemimpin Bangsa yang Berkeadaban untuk Kemajuan Indonesia tersebut, Sabtu (14/9/2024).

Wakil Ketua LHKP PP Muhammadiyah, Ma`mun Murod kegiatan ini sangat penting untuk memberikan pemahaman kepada kader Muhammadiyah.

“Piknas ini bukan sekadar sekolah kader normatif, tapi dimaksudkan untuk masuk ke wilayah praksis, yakni masuk ke berbagai parpol,” ujar Ma’mun Murod dalam sambutan pembukaan.

Ma`mun menjelaskan, LHKP harus berusaha mempersiapkan kader-kader di berbagai daerah di Indonesia untuk kerja-kerja politik saat ini dan masa depan.

Piknas ini, lanjut Ma`mun yang juga Rektor UMJ, sebagai sekolah politik yang digagas LHKP.

Walaupun sekolah ini akan sangat normatif, dan ketika dihadapkan pada realitas politik praktis nyaris selalu mentok. Maka harus berdiaspora masuk ke berbagai partai politik.

“Diaspora politik ini harus digarap secara serius,” katanya.

Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Banten, M. Syamsuddin mengatakan,
dari Piknas diharapkan hasilnya dapat menjadi pemimpin yang punya ideologi, akhlak, dan moral yang kuat dan baik di Muhammadiyah dan Indonesia.

Genosida Israel, PBB: 70 Persen Korban Perempuan dan Anak-Anak

Korban Genosida Israel di Gaza 70 Persen Anak-anak dan perempuan. Aljazeera

More Articles Like This