Rabu, April 30, 2025
No menu items!

Pendistribusian Zakat Maal Wanti Syaifullah Lebih Difokuskan ke Pegawai AUM

Must Read

JAKARTAMU.COM | Pendistribusian zakat terhadap mustahik di internal Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) masih dirasa perlu dilakukan. Mengingat, honorarium pegawai, terlebih pekarya, guru mau pun para pejuang dakwah, marbot masjid dan personil pelayanan untuk pengembangan jangkauan kegiatan organisasi, masih didapati berada di bawah standar minimal hidup layak.

“Oleh karena itu, hasil keputusan rapat pelaksana Layanan Lazismu dengan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Matraman menetapkan, untuk pendistribusian zakat maal bersumber dari Ibu Wanti Syaifullah lebih difokuskan kepada person di internal AUM selaku mustahik,” kata relawan yang ditugasi mendistribusikan oleh PP Lazismu, Afdal Zikri, S.IP., kepada Jakartamu.com, Jumat (28/03).

Pendistribusian tersebut diakui juga oleh Ketua PCM Matraman Latif R Utomo S.Pd. Pendistribusian ke internal AUM setempat, sebut dia memiliki makna penting untuk meringankan beban ekonominya saat Idulfitri. Ada pun mustahiknya, setelah dipertimbangkan dan kemudian dihitung jumlahnya mencapai 200 orang.

Afdal Zikri mengakatan, pada mulanya sempat juga menjadi perdebatan namun pada akhirnya disadari bersama, bahwa honorarium para penerima zakat dimaksud tidak semua dikatagorikan pada asnab fakir miskin. “Karena kita sama memahami mustahik zakat ada delapan. Sedangkan yang kita distribusikan meliputi asnab berkatagori miskin, fisabilillah dan juga amil. Total mustahiknya ada 200 orang,” terang dia.

Pada umumnya, para penerima zakat khususnya besumber dari zakat maal Wanti Syaifullah memang mereka sangat membutuhkan. “Seperti pekarya, guru honorer, marbot masjid, dan juga mereka yang turut berjuang dalam layanan pengembangan da’wah yang selama ini tidak memiliki gaji tetap. Dan mereka, tentunya layak memperoleh bantuan sebagai mustahik,” sebut Afdal.

Beberapa guru, jelas dia, misalnya guru PAUD Nasiyah Matraman yang dimasukkan dalam mustahik merasa sangat terbantu. Demikian juga guru-guru SDS Muhammadiyah 11 Tanjunglangkong. Mereka berterus terang ekonominya dalam menghadapi Idul Fitri 1446 Hijriyah sangat merasa terbantu.

“Alhamdulillah, atas bantuan yang diberikan, kami guru-guru sangat bersyukur. Semoga kedepannya, program-program PP Muhammadiyah melalui Lazismu dapat berjalan lancar dan terus berkembang kepada yang lebih baik lagi dalam menangani kebutuhan ummat yang membutuhkan, dan tetap berada pada koridor asnab yang telah ditentukan,” sebut beberapa guru dari SDS Muhammadiyah 11.

Ucapan dan doa-doa yang sama, diterima juga Kantor Layanan Lazismu PCM Matraman; antaranya dari marbot Masjid At Taqwa, pekarya serta beberapa guru SDS Muhammadiyah 3 Kayumanis dan lain-lain. (*/agk)

Menertibkan Ormas Preman Jangan Hanya Menyesakkan Saku

FENOMENA organisai masyarakat (ormas) yang berperilaku seperti preman jalanan bukanlah sesuatu yang baru di negeri ini. Namun dalam beberapa...
spot_img

More Articles Like This