JAKARTAMU.COM | Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur kembali menggelar Salat Idulfitri secara massal di berbagai daerah. Pada tahun ini, sebanyak 1.756 lokasi telah disiapkan untuk menyambut Hari Raya Idulfitri 1446 H/2025 M. Jumlah ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, yang mencatat 1.547 titik, mencerminkan antusiasme masyarakat dalam melaksanakan ibadah bersama secara berjamaah.
Sebaran lokasi Salat Idulfitri mencakup hampir seluruh kota dan kabupaten di Jawa Timur:
- Lumajang, Kab. (50)
- Jombang, Kab. (48)
- Pasuruan, Kota (6)
- Lamongan, Kab. (283)
- Mojokerto, Kab. (32)
- Banyuwangi, Kab. (66)
- Kediri, Kota (11)
- Kediri, Kab. (62)
- Batu, Kota. (7)
- Blitar, Kota (4)
- Jember, Kab. (71)
- Mojokerto, Kota (3)
- Sidoarjo, Kab. (118)
- Bojonegoro, Kab. (73)
- Bangkalan, kab. (13)
- Ponorogo, Kab. (100)
- Malang (91)
- Surabaya, Kota (103)
- Situbondo, Kab. (15)
- Pasuruan, Kab. (21)
- Blitar, Kab. (25)
- Probolinggo, Kota (9)
- Malang, Kab. (42)
- Sampang, Kab. (7)
- Madiun, Kab. (14)
- Bondowoso, Kab. (6)
- Tuban, Kab. (50)
- Magetan, Kab. (17)
- Trenggalek, Kab. (103)
- Gresik, Kab. (117)
- Pacitan, Kab. (8)
- Madiun, Kata. (8)
- Tulungagung, Kab. (66)
- Nganjuk, Kab. (37)
- Probolinggo, Kab. (10)
- Sumenep, Kab. (22)
- Pamekasan, Kab. (16)
Peningkatan jumlah lokasi ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam menemukan tempat ibadah yang terdekat, sehingga pelaksanaan Salat Id dapat berjalan lebih tertib dan khusyuk.
Persiapan dan Fasilitas yang Disediakan
PWM Jawa Timur telah bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pengurus masjid, lapangan terbuka, hingga instansi yang bersedia menyediakan tempat bagi pelaksanaan Salat Idulfitri. Setiap lokasi telah dipersiapkan dengan baik, mulai dari penunjukan imam dan khatib, hingga pengaturan akses bagi jamaah agar tidak terjadi kepadatan berlebihan.
Di beberapa titik strategis, Muhammadiyah juga menyiapkan tenaga kesehatan dan tim keamanan, guna memastikan kelancaran dan keselamatan para jamaah. Upaya ini dilakukan agar umat Islam dapat menunaikan ibadah dengan rasa aman dan nyaman.
Keistimewaan Salat Idulfitri dalam Tradisi Muhammadiyah
Bagi warga Muhammadiyah, Salat Idulfitri bukan sekadar ibadah tahunan, tetapi juga bagian dari syiar Islam dan ajang silaturahmi. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Salat Idulfitri dalam tradisi Muhammadiyah memiliki beberapa karakteristik khas, di antaranya:
- Pelaksanaan tepat waktu, mengikuti metode hisab hakiki wujudul hilal dalam penentuan awal bulan Syawal.
- Pelaksanaan sederhana, tanpa tambahan khutbah tambahan sebelum Salat Id.
- Khutbah yang inspiratif dan mencerahkan, biasanya membahas refleksi Ramadan, pesan-pesan kebangsaan, dan seruan kepedulian sosial.
- Terbuka untuk umum, tidak terbatas hanya bagi warga Muhammadiyah, tetapi juga bagi siapa saja yang ingin mengikuti Salat Id bersama.
Ajakan untuk Menjaga Kebersihan dan Ketertiban
PWM Jawa Timur juga mengimbau kepada seluruh jamaah yang hadir agar menjaga kebersihan lokasi ibadah, mengingat banyaknya titik yang berada di lapangan terbuka atau fasilitas publik. Umat diharapkan membawa perlengkapan salat pribadi, seperti sajadah atau tikar, untuk mendukung kenyamanan selama pelaksanaan ibadah.
Dengan semangat persatuan dan kepedulian sosial, Muhammadiyah berharap pelaksanaan Salat Idulfitri 1446 H dapat berlangsung dengan penuh keberkahan, menjadi momentum untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah, serta membawa kegembiraan bagi seluruh umat Islam di Jawa Timur.