Minggu, Desember 8, 2024
No menu items!

Tipu-Tipu Negeri Para Koruptor

Negara ini semakin mengkawatirkan. Udara busuk politik telah meracuni hukum dan menahan pertumbuhan ekonomi.

Must Read

ORANG boleh bilang, sekalipun hujan emas di negeri orang, lebih baik hujan batu di negeri sendiri.

Juga, peribahasa lain mengatakan, bahwa malu bertanya sesat di jalan.

Buat sebagian orang – termasuk saya – kedua peribahasa di atas sudah lapuk dimakan hujan, telah usang diterjang panas.

Paling tidak dalam konteks situasi dan kondisi tanah air, khususnya dalam penyerapan tenaga kerja. Kerja di sektor negara akan terseret badai, di swasta tak jauh berbeda.

Ingin berwiraswasta? Bisa saja…..

Untuk sementara waktu (5 – 10 tahun), biarkanlah tetap di negeri orang. Terlebih untuk jenis pekerjaan ” halus”.

Halus atau kasar, sungguh kecil berpeluang di negeri ini.

Lihatlah di Hongkong, Taiwan, Malaysia, Australia, juga Timur Tengah bahkan..Jepang, berapa ratus ribu WNI harus mengais rejeki di negeri orang. Tapi umumnya, baik-baik saja, tentu ada saja pengecualian.

Di RT kami Jakarta ini, ada yang ke Perancis, Amerika, Senegal, …juga Jepang. Adiknya FZ, seorang menteri…juga pulang ke Eropa Timur (Bosnia)… dua anak lelakinya ditinggal di Jakarta karena masih kuliah di FT UI. Termasuk anak saya yang harus ke Jepang kembali, demi kerjaan yang perlu pengakuan dan uang yang memadai…juga keponakan ke New Zealand.

Negara ini semakin mengkawatirkan. Udara busuk politik telah meracuni hukum dan menahan pertumbuhan ekonomi.

Banyak korupsi dan tipu muslihat para pemimpin, mendorong semakin banyak lagi penderitaan rakyat. Pertumbuhan angkatan kerja dan ekonomi, tak bisa naik dari stagnasi 4-5 %….itupun korupsi, judi dan jual beli perkara semakin menggila. (*)

Gerindra Bersiap Gugat Hasil Pilgub Jakarta

JAKARTAMU.COM | DPP Partai Gerindra melalui Lembaga Advokasi Hukum bakal mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait pelaksanaan Pilgub...

More Articles Like This