Kamis, Agustus 7, 2025
No menu items!

Judi, Polisi, dan Doa Pak Kiai

Must Read

BAKDA jemaah salat Isya, kami dicegat Pak Kiai, imam masjid kampungku.

Sinilah…duduk sebentar, ada yang aku sampaikan. Saya menurut dan duduklah kami di serambi masjid yangsebenarnya perlu direnovasi. Hujan gerimis turun.

Pak Kiai mulai bercerita dengan nada sedih. 

Ia bercerita tentang nasib laporan judi ke pihak polisi setmpat. Ketika dan suasana saat beliau melapor polisi tentang keberadaan praktek perjudian di kampungnya.

Pak Imam Masjid sangat bangga dengan polisi, ..Alhamdulillah laporan saya ditanggapi. Konkrit, polisi segera bertindak.

Sehari dua hari tak ada lagi kerumunan orang berjudi di kampungnya.

Tetapi sepekan kemudian, kumat lagi. Polisi datang lagi…..Tenang Pak Kiai  akan kami tindak tegas, begitu pernyataan polisi.

Eh ..setiap dua hari polisi datang, setiap dua hari pula juga tetap berlangsung dengan tenang dan damai. Begitulah ….sampai bulan berganti nama, praktik perjudian malah membesar. Ada dadu, ada kartu.

Lama kelamaan Pak Kyai mengirim santrinya ikut berjudi….dan mulai tersingkap modusnya.

Rupanya ada setoran….ya setiap dua hari itu. Astaghfirullah…desah Pak Kyai. Duh Gusti Allah, nyuwun pangapunten. Hanya inilah kekuatan kami melapor kepada penegak hukum, tetapi hukum justru menjadi alat transaksi.

Betapa beratnya amar Ma’aruf nahi Munkar, Pak Kiai…saya memberanikan diri menanggapi.

Apakah kita harus diam saja ? Nanti kita diskusikan Pak Kiai apa dan bagaimana aksi yang harus kita lakukan.

Gerimis mulai reda, bulan sabit menampakkan wajah sendunya di langit barat. Pak Kyai, menepuk  punggungku sambil berbisik sambil berdiri dari tempat duduknya: Padamu dik, kepada generasimu masjid dan cahaya kemajuannya.

Saya mengikuti berdiri…dan sapaan assalamu’alaikum menyertai kami pulang.

Adakah jalan Ma’aruf lebih mudah ketimbang nahi Munkar. Apapun, perintah berjihad dalam menegakkan amar Ma’aruf dan nahi Munkar harus dalam tarikan nafas dan langkah yang serentak.

Bukankah Allah SWT selalu menitahkan secara seimbang, bergelombang yang sama seperti siang dan malam, bumi dan langit? (*)

Tanah Tak Digarap, Negara Berhak Menyita

NEGARA akhirnya bersikap tegas terhadap lahan tidur. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menyatakan akan menyita tanah...

More Articles Like This