KERETA sore itu melaju pelan melewati sawah-sawah basah. Jendela berkabut oleh embun sisa hujan semalam. Di bangku dekat jendela, aku duduk sendiri. Tas kecil di pangkuan, tangan menggenggam buku catatan yang sudah bertahun menemani.
Di seberang, seorang ibu tua tertidur...
ADA pagi yang tak menyambut dengan cahaya, hanya dingin yang menggulung dari sela-sela jendela. Seperti pagi itu. Matahari seolah enggan menampakkan dirinya, seperti aku yang tak lagi tahu ke mana harus menyandarkan pulang.
Kupandangi kamar yang pintunya masih setengah terbuka....
MALAM itu, aku terjaga lebih lama dari biasanya. Suara hujan sudah reda, tapi sepi yang tertinggal di rumah ini lebih nyaring dari gemuruh badai mana pun. Kau terlelap di kamar, anak kita tidur di kamarnya sendiri. Sementara aku duduk...
MALAM merambat seperti hembusan dingin yang tak diundang. Kau sudah lama mematikan lampu kamar, tapi aku masih terjaga di ruang tamu. Lilin kecil berkedip di atas meja, seakan ikut menahan napas, takut padam sebelum waktunya.
Aku memandangi pintu kamar yang...
ADA perpisahan yang disertai air mata, tangisan, dan pintu yang dibanting. Tapi ada juga perpisahan yang tak pernah diumumkan—yang datang diam-diam, bersembunyi di balik kebiasaan, menunggu saat yang tepat untuk menjelma jurang.
Dan itulah perpisahan kita.
Pagi itu, kau masih duduk...
ADA pagi yang datang seperti tamu tak diundang: dingin, kikuk, dan membuatmu berharap waktu bisa berhenti. Pagi ini salah satunya. Rumah masih sunyi, hanya terdengar suara hujan yang tak henti dari semalam. Seakan langit pun bosan melihat kita terus...
MALAM merayap perlahan, menutupi rumah dengan sunyi yang lebih pekat dari kelam. Kau duduk di ujung ranjang, menunduk menatap jemarimu sendiri. Aku berdiri di ambang pintu kamar, memandangi punggungmu yang dulu membuatku merasa aman.
Lucu. Dulu aku bisa menatap punggungmu...
PAGI menyambutku dengan rintik yang sama seperti malam sebelumnya. Rasanya seperti dunia enggan memberi kesempatan bagi matahari untuk bersinar. Tapi barangkali, bukan langit yang enggan cerah melainkan hatiku yang tak kunjung menemukan cahaya.
Di luar, daun-daun basah bergetar diterpa gerimis....
ADA hari-hari yang datang tanpa aba-aba, membawa rasa pasrah yang tak lagi bisa kau sangkal. Hari ini, entah kenapa, aku merasa sudah terlalu letih menggenggam apa pun. Bahkan marah pun tak lagi menggelegak ia hanya menjadi gumaman yang tak...
TAK semua luka butuh darah untuk membuktikan keberadaannya. Ada luka yang begitu dalam, ia hanya tampak dari cara seseorang duduk terlalu lama dalam diam, atau dari mata yang tak lagi berbinar saat mendengar namamu.
Dan itulah aku, pagi ini. Duduk...