Pada tanggal 29 Januari 2024, Hind mendapati dirinya sebagai satu-satunya yang selamat di dalam mobil berlumuran darah berisi jasad keluarganya. Mereka menjadi sasaran tank Israel saat mereka mencoba melarikan diri dari pemboman Israel di daerah Tal al-Hawa. Hind ditinggalkan sendirian tetapi berhasil menghubungi Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS).
Di saat-saat terakhirnya, dia memohon pertolongan lewat telepon , tangisannya yang ketakutan bergema di seluruh dunia. “Saya sangat takut, tolong datanglah. Tolong kirim seseorang untuk menjemput saya,” katanya dalam percakapan mengerikan selama tiga jam dengan layanan darurat yang diblokir Israel untuk menghubunginya.
Jasadnya ditemukan 12 hari kemudian bersama jenazah keluarganya dan petugas medis yang berusaha menyelamatkannya.Yayasan Hind Rajab terus menghormati ingatannya dan mencari keadilan baginya dan orang lain yang terkena dampak perang Israel di Gaza.
3.646 Anak Usia SMP (11-14 Tahun)
Mereka adalah siswa sekolah menengah yang telah hidup melalui tiga perang, yaitu 2012, 2014, 2021, yang terbunuh sebelum mereka bisa tumbuh dewasa. Serangan udara Israel pada 19 Oktober 2023 menghantam gereja tertua di Gaza, Saint Porphyrius, menewaskan sedikitnya 18 orang.
