JAKARTAMU.COM | Serikat Usaha Muhammadiyah (Sumu) menginisiasi pembentukan Serikat Blockchain Muhammadiyah. Hal ini tercetus dalam pertemuan yang diprakarsai Koordinator Sumu Banyumas, Brili Agung Zaky Pradika, bersama Ketua Asosiasi Blockchain Syariah Indonesia (APSI), Jodias di Jakarta, Sabtu (9/8/2025).
Selain menjabat Ketua APSI, Jodias juga merupakan anggota Sumu dan Ummah yang digawangi Sekretaris Jenderal Sumu, Ghufron Mustaqim. Pertemuan turut dihadiri Lambang Saribuana, Korda Sumu sekaligus Ketua Lazismu DKI Jakarta, serta Eka Prasetya, pendiri iBlooming yang aktif di Sumu Jakarta.
“Di sana kami melakukan diskusi mendalam tentang prinsip-prinsip blockchain, termasuk apakah teknologi ini sudah memenuhi kaidah syariah. Sehingga, ketika nanti difatwakan halal, kita bisa memastikan ada kebermanfaatan yang nyata,” ujar Brili.
Brili memaparkan dua manfaat utama penerapan blockchain di SUMU. Pertama, membangun ekosistem wirausaha dan mempermudah akses permodalan anggota melalui konsep blockchain. Kedua, mendukung percepatan dan kemudahan prosedur wakaf Muhammadiyah, misalnya dengan skema koin wakaf.
Rencana pembentukan Serikat Blockchain Muhammadiyah akan diajukan ke Sekretaris Jenderal SUMU untuk mendapatkan pengesahan. Saat ini, tahapannya meliputi pengumpulan ide, gagasan, dan pendaftaran anggota yang berminat mendalami teknologi ini.
“Harapannya, dengan adanya konsentrasi blockchain di SUMU, pengembangan usaha dan akses permodalan bisa menjadi lebih variatif, inovatif, dan mudah dijangkau oleh anggota Serikat Usaha Muhammadiyah,” kata Brili. (*)