Sabtu, Juni 14, 2025
No menu items!

Tetaplah Berbuat Baik karena Allah

Must Read

DALAM hidup ini, tidak semua kebaikan akan dibalas dengan kebaikan. Bahkan terkadang, niat tulus disalahpahami, kejujuran dimanfaatkan, dan kebaikan dilupakan. Namun, seorang mukmin sejati tidak mengharapkan balasan dari manusia. Ia tetap berbuat baik karena Allah, bukan karena pujian manusia.

Betapa sering kita merasa letih dalam menolong sesama, padahal kita tidak menunggu ucapan terima kasih. Kita hanya ingin kebaikan tersebar, namun kenyataan menunjukkan bahwa tidak semua orang akan menghargai usaha tulus kita. Maka renungkanlah firman Allah dalam Al-Qur’an:

﴿وَمَا تُقَدِّمُوا لِأَنفُسِكُم مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوهُ عِندَ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ﴾

“Apa saja kebaikan yang kamu kerjakan untuk dirimu, niscaya kamu akan mendapat pahala-nya di sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Baqarah: 110)

Kebaikan yang kita tanamkan, meski tidak dipuji di dunia, akan berbuah manis di sisi Allah. Maka jangan kecewa ketika manusia tidak menghargai amalmu. Ingatlah sabda Rasulullah ﷺ:

«إِنَّ اللَّهَ لَا يَظْلِمُ الْمُؤْمِنَ حَسَنَةً، يُعْطَى بِهَا فِي الدُّنْيَا وَيُجْزَى بِهَا فِي الْآخِرَةِ»

“Sesungguhnya Allah tidak menzalimi seorang mukmin sedikit pun kebaikan; ia akan diberi balasan di dunia dan diberikan balasan (pula) di akhirat.” (HR. Muslim)

Bila niat baikmu dicurigai, tetaplah berbuat baik. Bila kejujuranmu dimanfaatkan, tetaplah berkata jujur. Bila kau ditertawakan karena berkata terus terang, tetaplah teguh. Karena nilai amalmu bukan diukur oleh reaksi manusia, melainkan oleh ketulusan niatmu dan penilaian Rabbmu.

Allah Ta’ala menegaskan:

﴿إِنَّمَا نُطْعِمُكُمْ لِوَجْهِ اللَّـهِ لَا نُرِيدُ مِنكُمْ جَزَاءً وَلَا شُكُورًا﴾

“Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah karena mengharap wajah Allah. Kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih.” (QS. Al-Insan: 9)

Ayat ini menanamkan keikhlasan yang mendalam. Kita berbuat baik bukan karena balasan manusia, tetapi karena ingin dekat dengan Allah dan mendapatkan ridha-Nya. Maka jangan biarkan kekecewaan manusia membuatmu berhenti dari amal saleh. Jangan lelah menjadi baik.

Rasulullah ﷺ pun telah mencontohkan kesabaran luar biasa dalam menghadapi keburukan orang-orang yang beliau tolong. Bahkan ketika dilempari batu di Thaif dan dicaci maki, beliau tetap mendoakan kebaikan bagi mereka. Lalu bagaimana mungkin kita menyerah hanya karena ucapan sinis atau penghinaan kecil?

Ingatlah bahwa semua ini adalah ujian keikhlasan.

﴿وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ حَتَّىٰ نَعْلَمَ الْمُجَاهِدِينَ مِنكُمْ وَالصَّابِرِينَ﴾

“Dan sungguh Kami akan menguji kamu sehingga Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu.” (QS. Muhammad: 31)

Allah menilai kita dari kesabaran dan keteguhan. Jangan menjadi hamba yang beramal karena tepuk tangan manusia, karena pujian fana itu akan sirna. Tapi jadilah hamba yang teguh karena yakin bahwa Allah tidak akan menyia-nyiakan amal hamba-Nya.

Ketika kebaikanmu diruntuhkan dalam semalam, jangan hancur. Teruslah membina dan membangun. Bila teman-teman palsu datang saat kau berjaya, namun menghilang saat kau terjatuh, tetaplah bersahabat. Karena balasan dari Allah lebih besar dari sekadar loyalitas manusia.

Rasulullah ﷺ bersabda:

«مَن نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا، نَفَّسَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَومِ القِيَامَةِ»

“Barangsiapa meringankan satu kesusahan dunia dari seorang mukmin, Allah akan meringankan darinya satu kesusahan pada hari kiamat.” (HR. Muslim)

Maka jangan pernah menyesal telah membantu orang lain, walau mereka lupa. Jangan berhenti menebar kebaikan meski dunia tampak tak menghargai. Karena pada akhirnya, semua ini adalah antara dirimu dan Allah. Manusia bisa lupa, tapi Allah Maha Mengingat.

Janganlah mengharapkan ucapan terima kasih dari manusia. Jangan menunggu balasan dari mereka. Lakukan semua karena Allah. Sebab sebaik-baik balasan adalah dari-Nya:

﴿هَلْ جَزَاءُ الْإِحْسَانِ إِلَّا الْإِحْسَانُ﴾

“Tidak ada balasan untuk kebaikan kecuali kebaikan (pula).” (QS. Ar-Rahman: 60)

Jika tetap berbuat baik dalam senyap, dalam penolakan, dalam ketidakpedulian orang lain, maka yakinlah: Allah-lah yang akan mengangkatmu. Dia melihat setiap amalmu, setiap kesabaranmu, setiap air matamu yang jatuh karena ingin tetap istiqamah.

Maka tetaplah berbuat baik. (*)




Saatnya Muhammadiyah Jakarta Membangun Holding Investasi

Oleh Lambang Saribuana | Ketua Lazismu PWM DKI Jakarta PIMPINAN Wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta berada pada lokasi paling strategis di...
spot_img
spot_img

More Articles Like This