Kamis, Maret 20, 2025
No menu items!

Rehat

Nabi Muhammad SAW, Cahaya di Tanah Makkah (17): Isra’ dan Mi’raj Perjalanan Agung ke Langit

Cerbung: Dwi Taufan Hidayat dan Sugiyati Malam itu begitu sunyi. Makkah masih terlelap dalam gelapnya malam. Namun, di rumah Ummu Hani, putri Abu Thalib, Rasulullah SAW tidak bisa tidur. Pikirannya masih dipenuhi oleh kesedihan dan kelelahan setelah perjalanan ke...

War of Thrones, Pandawa vs Kurawa (12): Bharatayuda Kedua Dimulai!

Cerbung: Sugiyati Langit Hastinapura berubah kelam. Awan hitam berkumpul, angin dingin berhembus menerpa benteng-benteng kota. Suasana mencekam merayapi setiap sudut. Para prajurit berdiri di pos masing-masing, merasakan ketegangan yang belum pernah mereka alami sebelumnya. Di kejauhan, kabut tebal mulai membuka diri. Dan...

CERPEN: Hujan di Balik Pengkhianatan

Oleh: Dwi Taufan Hidayat Hujan turun di luar jendela. Gemericiknya menyelinap masuk ke dalam sunyi, menemani seseorang yang sedang termenung sendirian di sudut kamar. Di atas meja kayu, secangkir kopi masih mengepul, tapi tak sedikit pun disentuh. Tangannya gemetar,...

PUISI: Doa Puasa, Cahaya Hati, dan Ekonomi

Doa di Pagi yang Mulia Di pagi Sabtu yang penuh cahaya,Kupanjatkan doa dengan jiwa yang hampa.Ya Allah, Engkau Yang Maha Kuasa,Ampunilah dosa kami dan keluarga. Orang tua yang tulus membimbing langkah,Saudara dan sahabat yang setia di samping,Limpahkan rahmat-Mu tiada terbilang,Agar hidup...

Begundal van Karawang (1): Jejak Darah di Magetan

Cerbung: Dwi Taufan Hidayat Suara letusan senapan terdengar memecah keheningan pagi di sebuah desa di Magetan. Asap mesiu masih menguar di udara ketika seorang bocah lelaki berlari tertatih di antara reruntuhan rumah yang terbakar. Namanya Loekas, baru berusia tujuh...

Nabi Muhammad SAW, Cahaya di Tanah Makkah (16): Perjalanan ke Tha’if, Ujian yang Menghancurkan Hati

Cerbung: Dwi Taufan Hidayat dan Sugiyati Setelah kepergian Abu Thalib dan Khadijah, Makkah tidak lagi menjadi tempat yang aman bagi Rasulullah SAW. Perlindungan yang dulu diberikan oleh pamannya telah tiada, sementara dukungan dan ketenangan yang selalu ia dapatkan...

Kisah Sufi Para Guru Darwis: Ular dan Merak

JAKARTAMU.COM | Pada suatu hari, seorang muda bernama Adi, Si Mesin Hitung karena ia belajar matematika memutuskan untuk meninggalkan Bokhara dan mencari ilmu yang lebih tinggi. Gurunya menasihatkan agar ia berkelana ke selatan, katanya, "Carilah makna Merak dan Ular."...

War of Thrones, Pandawa vs Kurawa (10): Darah di Singgasana Hastinapura

Cerbung: Sugiyati Hastinapura terbakar. Di bawah cahaya bulan yang tertutup asap, dua duel besar menentukan takdir kerajaan. Di atap istana, Parikesit dan Aswatthama bertarung sengit, pedang beradu, percikan api beterbangan di udara. Di gerbang barat, Vrishaketu menghadapi Mustakha, sang panglima perang lama...

CERPEN: Senyum Pak Tarman

Oleh: Dwi Taufan Hidayat Di bawah cahaya mentari pagi, Pak Tarman melangkah dengan tenang di sepanjang trotoar kota. Seragam oranye lusuhnya berkibar tertiup angin, sementara tangannya menggenggam sapu lidi yang selalu setia menemani. Setiap hari, sejak fajar menyingsing, ia...

PUISI: Doa Jumat yang Mustajab, Balasan Sempurna, Ramadan

Doa di Hari Jumat yang Mulia Di pagi Jumat yang penuh cahaya,kulangitkan doa dengan penuh makna,Ya Allah, ampunilah segala dosa,bagi kami, keluarga, dan sahabat tercinta. Karuniakan umur yang bermanfaat,sehat wal afiat dalam selamat,tuntunlah kami ke jalan lurus,jalan yang Engkau ridhoi dan...

CERPEN: Mumpung Belum Kaya, Sedekahlah

Oleh: Dwi Taufan Hidayat Suara gemerincing koin jatuh di atas kotak amal kayu bergema di dalam masjid kecil itu. Zain menarik napas lega, lalu melangkah keluar sambil menatap langit sore yang mulai meredup. Dia tak pernah lupa untuk bersedekah,...

Cerbung: Forza Gamawijaya (20-Tamat)

Forza Gamawijaya! Cerbung: Dwi Taufan Hidayat Pagi itu, embusan angin dari pesisir selatan membawa aroma tanah basah dan garam laut. Hutan di sekitar Urut Sewu masih berdiri kokoh, menyimpan jejak-jejak perlawanan yang telah berlalu. Namun, kisah tentang Gamawijaya belum benar-benar usai. Di...

Kisah Sufi Abdali dari Rumi: Penunggang Kuda dan Ular

JAKARTAMU.COM | Ada sebuah pepatah yang mengatakan bahwa 'sanggahan' orang berpengetahuan lebih bernilai daripada 'dukungan' si bodoh. Aku, Salim Abdali, bersaksi bahwa hal itu benar dalam lingkup kehidupan yang lebih agung, dan juga benar dalam tingkatan pengalaman yang lebih rendah. Hal...

War of Thrones, Pandawa vs Kurawa (9): Pemberontakan di Hastinapura

Cerbung: Sugiyati Benturan pedang antara Parikesit dan Aswatthama bergema di dalam ruang rahasia istana Hastinapura. Parikesit mengerahkan seluruh kekuatannya untuk menangkis setiap tebasan. Aswatthama bukan lawan sembarangan. Ia adalah putra Drona, sang guru agung dalam Bharatayuda. Serangannya cepat, penuh pengalaman,...

Nabi Muhammad SAW, Cahaya di Tanah Makkah (15): Kepergian Abu Thalib dan Khadijah

Cerbung: Dwi Taufan Hidayat dan Sugiyati BOIKOT telah berakhir. Kaum Muslimin akhirnya bisa kembali menjalani kehidupan di Makkah setelah tiga tahun penuh penderitaan di Lembah Abu Thalib. Namun, kebahagiaan itu hanya bertahan sebentar. Tahun itu menjadi tahun yang paling berat...

CERPEN: Langkah di Jalan Tanpa Akhir

Oleh: Dwi Taufan Hidayat Udara pagi masih menggigit ketika Vinsensia Ervina Talluma merapatkan jaket tipisnya. Di langit, semburat jingga mulai menyingkap sisa-sisa kegelapan. Ia melangkah dengan pasti, melewati jalan berbatu yang sudah begitu akrab di telapak kakinya. Enam kilometer.Bukan...

PUISI: Prabowo di Persimpangan Takdir

Oleh: Dwi Taufan Hidayat Semua mata menatap tajam,menunggu jejak, menakar langkah,apakah janji sekadar fatamorgana,atau nyata dalam sejarah. Negeri ini lelah dijerat dusta,diikat oligarki, dijual kuasa.Jokowi telah membentang karpet merah,bagi mereka yang menghisap darah. Kini engkau berdiri di persimpangan,membawa mandat, mengangkat pedang.Apakah...

PUISI: Doa Sembilan Naga dan Seni Diam yang Mulia

Doa di Pagi Kamis Oleh: Dwi Taufan Hidayat Alhamdulillah, fajar menyapa,membawa cahaya, membelah gulita.Semoga sisa umur yang tersisa,berlimpah berkah, penuh makna. Duhai Rabb, Sang Maha Kasih,anugerahi sehat, kuat nan gigih.Limpahkan rahmat tanpa henti,dalam taufik dan hidayah suci. Bagi yang sakit, ringankan beban,sembuhkan...

Batalyon Tani

DULU pernah petani ingin Dipersenjatai untuk membunuhi santri dan priyayi Tak jadi.... Anak petani justru berebut memasuki instalasi priyayi menjadi tentara, polisi dan pegawai negeri Agar hidup tak pedih lagi Agar bisa berkuasa dan menginjak sana -sini Kini petani surut menyepi Tanahnya berganti tuan dan peruntukan Terisa...

Tangan Besi

TANGAN besi, otot kawat, tulang baja Ditempa di kawah candradimuka Terbang ke angkasa menunggangi mega Menembus cahaya menghirup Kuasa menaklukannya Perang adalah mimpinya Kemenangan adalah cita-citanya Apa pun dilakukan Penjaga ketertiban masyarakat Dijadikan keamanan semesta.... Semuanya kini berwarna coklat Gelap rasanya Saudara Si Jagabaya diperintahkan keluar dari barak Memasuki istana dan melempar...

Forza Gamawijaya (19): Akhir Kadipaten Ambal

Cerbung: Dwi Taufan Hidayat MALAM di Kadipaten Ambal terasa lebih gelap dari biasanya. Rembulan bersembunyi di balik gumpalan awan pekat, seakan enggan menyinari tanah yang semakin sarat dengan intrik dan ketakutan. Angin laut berembus kencang, menerbangkan dedaunan kering di...

War of Thrones, Pandawa vs Kurawa (8): Sang Pengkhianat dari Hastinapura

Cerbung: Sugiyati Dari balik bayang-bayang pohon beringin tua, sepasang mata mengintai duel Parikesit dan Vrishaketu. Ia menyaksikan bagaimana duel yang seharusnya mengakhiri warisan dendam malah berujung damai. Dendamnya mendidih. "Aku tak akan membiarkan kedamaian ini bertahan lama," gumamnya dengan suara dingin. Sosok...

Nabi Muhammad SAW, Cahaya di Tanah Makkah (14): Boikot terhadap Kaum Muslimin

Cerbung: Dwi Taufan Hidayat dan Sugiyati Suasana Makkah semakin tegang. Setiap hari, dakwah Muhammad SAW semakin didengar, dan jumlah pengikutnya terus bertambah. Namun, seiring dengan itu, kebencian kaum Quraisy juga semakin membara. Mereka telah mencoba segalanya—fitnah, siksaan, bahkan ancaman pembunuhan—tetapi...

PUISI: Doa Meredam Ambisi Tanpa Batas dan Nyala di Tengah Gulita

Doa di Pagi Rabu Oleh: Dwi Taufan Hidayat Ya Rabb, di fajar yang suci ini,kusujudkan hati dalam doa penuh arti.Ampunilah kami, limpahkan rahmat,untuk keluarga, sahabat, dan umat. Berikan usia yang penuh makna,dengan sehat dan selamat di tiap rencana.Bimbing langkah di jalan...

Forza Gamawijaya (18): Rahasia Kain Jimat

Cerbung: Dwi Taufan Hidayat Malam turun dengan kelam di langit Ambal. Angin yang berembus dari Laut Selatan membawa aroma asin yang bercampur dengan bau tanah basah setelah hujan sore tadi. Di sebuah gubuk tua di tepi hutan, Sanggabumi duduk bersila,...

Nabi Muhammad SAW, Cahaya di Tanah Makkah (13): Tekanan dan Siksaan Quraisy

Cerbung: Dwi Taufan Hidayat dan Sugiyati Muhammad SAW terus berdakwah tanpa gentar. Setiap hari, ia menyeru manusia kepada Allah, mengajak mereka meninggalkan berhala dan menyembah Tuhan yang Esa. Namun, seiring bertambahnya pengikut, tekanan dari Quraisy semakin meningkat. Para pemuka...

CERPEN: Jalan Panjang di Antara Tambalan

Oleh: Dwi Taufan Hidayat Matahari baru saja beranjak dari peraduannya, sinarnya menyapu lembut hamparan bukit dan lembah di Tigalingga. Asap tipis mengepul dari tungku-tungku dapur di rumah-rumah panggung yang berdiri di sepanjang jalan. Di sebuah sudut kecil di Merek,...

War of Thrones, Pandawa vs Kurawa (8): Sang Pengkhianat dari Hastinapura

Cerbung: Sugiyati Dari balik bayang-bayang pohon beringin tua, sepasang mata mengintai duel Parikesit dan Vrishaketu. Ia menyaksikan bagaimana duel yang seharusnya mengakhiri warisan dendam malah berujung damai. Dendamnya mendidih. "Aku tak akan membiarkan kedamaian ini bertahan lama," gumamnya dengan suara dingin. Sosok...

PUISI: Doa Keberkahan Ramadan dan Keikhlasan Jiwa

Doa di Pagi Selasa Puisi: Dwi Taufan Hidayat Ya Allah, Engkau Maha Pengasih,Maha Penyayang, tiada terganti,Di pagi ini, kami berserah,Mohon limpahan berkah suci. Ilmu yang benderang sinarnya,Mengalir deras bagai sungai,Jadikan hati luas samudra,Menampung hikmah yang Kau guyur damai. Rizki halal, lapang mengalir,Seperti...

Forza Gamawijaya (17): Perlawanan yang Tak Padam

Cerbung: Dwi Taufan Hidayat Fajar menyingsing di ufuk timur, membasahi hamparan sawah dan ladang di sekitar Kadipaten Ambal dengan cahaya keemasan. Namun, di balik ketenangan pagi, bara perlawanan mulai menyala kembali. Di sebuah rumah sederhana di tepi hutan, Sanggabumi berdiri di...

Latest News

RUU TNI dan Ancaman Supremasi Sipil: Suara Kampus Menggema, Mahasiswa Bergerak

JAKARTAMU.COM | Pengesahan Revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI) oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada 20 Maret 2025...